https://jatim.times.co.id/
Wisata

Wisata Karang Kenek 26 Situbondo, Wisata Lokal di Tengah Mitos Mistis

Minggu, 12 Februari 2023 - 19:09
Wisata Karang Kenek 26 Situbondo, Wisata Lokal di Tengah Mitos Mistis Jembatan bambu menjadi andalan wisata Karang Kenek 26, sebagai salah satu destinasi wisata Situbondo. (Foto: Agus Miftahorrahman/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, SITUBONDOKabupaten Situbondo dianugerahi alam menakjubkan. Kawasan sekelas dusun saja dipoles menjadi destinasi wisata Situbondo. Salah satunya wisata Karang Kenek 26, yang menyajikan desa wisata di tengah mitos mistis.

Wisata Karang Kenek 26 berada di Dusun Karang Kenek, Desa Olean, Kecamatan/Kabupaten Situbondo. Salah satu destinasi wisata Situbondo ini punya cerita mengerikan, di balik keindahan alamnya.

Cerita tentang Dusun Kenek ini sudah melegenda. Dari kalangan sesepuh hingga anak-anak pun, sudah mengetahui asal muasal dusun tersebut. Jadi selain unsur edukasi, juga ada cerita mistisnya.

Diceritakan, dusun ini hanya bisa dihuni oleh 26 Kepala Keluarga (KK). Konon, jika jumlah KK di Dusun Karang Kenek lebih dari 26, maka akan ada nasib buruk yang menimpa. 

Ada yang menyebut, bakal ada warga yang tidak betah tinggal di tempat tersebut hingga meninggal dunia. Terlepas benar tidaknya, namun itulah mitosnya. Karenanya, Dusun Karang Kenek juga dikenal dengan daerah mistis. 

Tapi di balik cerita menakutkan itu, penduduk setempat menganggapnya sebagai sebuah keunikan. Dianggap bagian dari budaya dan kearifan lokal Situbondo yang perlu dipertahanakan, dan diperkenalkan kepada khalayak.
 
Kepala Desa Olean, Ansori mengatakan, cerita Dusun Karang Kenek ini bermula dari cerita leluhur setempat yaitu Pangeran Tunggul Angin. Konon, sang pangeran sebagai orang pertama yang tinggal di Dusun Karang Kenek.

wisata-Situbondo-b.jpgPengunjung tak akan melewatkan menapaki jembatan bambu, saban mengunjungi wisata Karang Kenek 26. (Foto: Agus Miftahorrahman/TIMES Indonesia)

Ansori menjelaskan, ada dua versi tentang cerita Pangeran Tunggul Angin. Pertama, Pangeran Tunggul Angin adalah keluarga kerajaan Andolang di Pulau Madura. 

Ketika bermukim di Dusun Karang Kenek, ia memiliki 30 murid. Namun para murid tersebut diserang oleh segerombolan orang dari luar dusun. "Sehingga empat muridnya gugur dalam pertempuran tersebut,” katanya, saat ditemui rumahnya, Minggu (12/2/2023).

Kedua, Pangeran Tunggul Angin terlibat perjanjian dengan mahluk gaib. Dalam perjanjian itu, makhluk gaib itu meminta agar empat dari tiga puluh murid tersebut meninggalkan Dusun Karang Kenek.

Karenanya, baik dari versi pertama atau kedua, jumlah murid Pangeran Tunggul Angin praktis tersisa 26 orang. 

Nah, dari cerita itulah, hingga saat ini jumlah penduduk di Dusun Karang Kenek hanya 26 saja. Tapi bukan lagi 26 orang, melainkan 26 KK. Tentu jumlah jiwa tidak sama, antara 26 orang dengan 26 KK. Sebab dalam satu KK umumnya lebih dari 1 jiwa.

Masih ada cerita lain dari sosok Pangeran Tunggul Angin. Diceritakan, dusun tersebut sering dikunjungi oleh Potre Koneng yang merupakan salah satu putri raja di Madura. Kunjungannya itu untuk menemui Pangeran Tunggul Angin.

Nah, saban berkunjung, sang putri sering mandi di pemandian di Dusun Karang Kenek. Di sana, juga ada sumur yang tidak pernah berubah rasa dan warnanya. "Konon, sumur tersebut dibuat langsung oleh Pangeran Tunggul Angin,” ujarnya.

Terlepas dari legenda tersebut, nyatanya, hingga saat ini hanya ada 26 KK di Dusun Karang Kenek. Demografi itu tak sebanding dengan luasnya lahan di dusun tersebut. Praktis, banyak lahan kosong di sana.

Kondisi inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat untuk dijadikan destinasi wisata. Baik wisata alam maupun budaya.

Jika berkunjung ke secuil wilayah ini, anda akan melihat bangunan-bangunan yang sebagian besar terbuat dari bambu. Bambu dipilih karena menjadi simbol kearifan lokal.

Berkunjung ke kawasan wisata ini, pengunjung bisa menikmati berbagai fasilitas yang disediakan. Ada kolam renang, wahana melukis, wahana belajar, serta jembatan bambu. 

Menariknya lagi, wisata Karang Kenek 26 ini juga dipenuhi berbagai jenis bunga indah yang menambah keasriannya. Yuk, berkunjung ke salah satu destinasi wisata Situbondo ini untuk menambah khazanah tentang Kabupaten Situbondo.(*)

Pewarta : Sri Hartini
Editor : Muhammad Iqbal
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.