TIMES JATIM, MALANG – Sebanyak 11 mahasiswa internasional resmi memulai studi di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang melalui kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) khusus mahasiswa asing. Acara ini digelar pada Senin (25/8/2025) di ruang pertemuan Senat lantai 4 Gedung Rektorat, dihadiri jajaran pimpinan universitas.

Para mahasiswa berasal dari tujuh negara, yaitu Malaysia, Thailand, Yaman, Komoro, Tanzania, Amerika, dan Libya. Kehadiran mereka semakin mengukuhkan posisi UIN Malang sebagai kampus Islam kosmopolit dan berdaya saing global.

Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga, Prof. Dr. H. M. Abdul Hamid, M.A., menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan mahasiswa asing memilih UIN Malang.

“UIN Maliki Malang adalah kampus unggul bereputasi internasional. Kami menerima mahasiswa dari berbagai belahan dunia. Jangan ragu untuk berkonsultasi bila ada kendala, agar perkuliahan kalian berjalan lancar,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Prof. Dr. Triyo Supriyanto, M.Ag., menekankan pentingnya kekeluargaan.

“Saya berharap kalian berkomitmen, karena di kampus ini kami akan menjadi keluarga baru kalian. Bila ada masalah, jangan sungkan berkomunikasi dengan kami. Anggaplah saya sebagai ayah kalian di Indonesia,” tuturnya.

Usai pembukaan PBAK Internasional, kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan kontrak International Student Scholarship (ISS). Kontrak ini menjabarkan hak dan kewajiban penerima beasiswa.

Hak yang diberikan meliputi bebas biaya kuliah sesuai jenjang studi, fasilitas asrama, kursus BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing), hingga pembebasan biaya ujian akhir. Namun, mahasiswa juga memiliki kewajiban, seperti menanggung biaya pribadi, menjaga IPK minimal 3,00 setiap semester, serta mengikuti seluruh program yang diselenggarakan kampus.

Selain itu, mahasiswa asing wajib mengikuti program BIPA maksimal dua semester dengan capaian minimal nilai B sebagai syarat masuk perkuliahan reguler. Untuk program sarjana, mereka juga diwajibkan tinggal di ma’had selama satu tahun sebagai pembinaan keislaman dan penguatan budaya akademik.

Dengan sistem beasiswa yang terstruktur, UIN Malang berkomitmen melahirkan lulusan internasional yang unggul secara akademik sekaligus berakar pada nilai-nilai Islam. (*)