TIMES JATIM, BANYUWANGI – Masuknya musim penghujan di sebagian wilayah Kabupaten Banyuwangi, destinasi Wisata Pinus Rafting atau arung jeram menambah fasilitas keamanan bagi para wisatawan.
Pengelola Destinasi Wisata Pinus Rafting Banyuwangi, Yusuf Sugiono mengatakan peralihan musim yang sedang terjadi berpengaruh terhadap debit air di sepanjang sungai. Sehingga berpotensi ada luapan dan cukup berbahaya jika tidak diantisipasi dengan baik dan benar.
"Terutama kita waspada cuaca dan hujan yang biasa terjadi diantara jam 12.00 sampai dengan jam 15.00 WIB," kata Yusuf, Rabu (22/9/2021).
"Yang dikawatirkan ketika di jam tersebut terjadi hujan diwilayah gunung, Ini berpotensi bertambahnya debit air antara 30 - 60 persen tergantung jeda hujan yang terjadi," lanjutnya.
Meskipun nantinya para wisatawan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pengaman seperti helm, pelindung sendi, hingga rompi pelampung. Mereka juga diwajibkan untuk memperhatikan kondisi kesehatan pribadi.
Sesuai dengan standar Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI), setiap akan melakukan pengarungan sungai, wisatawan wajib di dampingi oleh Guide Skyper atau pengemudi perahu. Selain itu juga didampingi oleh team Leafguard atau rescue.
Apabila dalam kondisi tertentu, dirinya juga menyampaikan bahwa akan ada penambahan tim rescue di darat maupun di sungai.
Pihaknya juga membeberkan waktu aman untuk menikmati wisata rafting di destinasi wisata yang ia kelola, yakni pada pukul 09.00 - 12.00 WIB.
"Karena biasanya hujan di wilayah hulu sungai itu sekitar sore hari hingga malam hari," cetus Yusuf.
Masih Yusuf, dilokasi destinasi wisata arung jeram yang ia kelola, memiliki berbagai rute. Diantara rute terjauh 11 kilometer dengan waktu tempuh 3,5 Jam, rute 7 kilometer dengan waktu jelajah 2 jam. Hingga rute 3 kilometer dengan waktu 1 jam.
Kendati demikian, demi keamanan para wisatawan di Pinus Rafting Banyuwangi pada masa peralihan musim penghujan, dirinya tidak membuka rute terjauh. Dikarenakan medan evakuasi dan jalur sungai yang cukup berat. (*)
Pewarta | : Riswan Efendi (MG-307) |
Editor | : Deasy Mayasari |