TIMES JATIM, INDRAMAYU – Selain di Cirebon, perkembangan Islam juga sudah ada di Indramayu sejak abad ke 15. Bukti dari adanya peradaban Islam tersebut ditandai dengan adanya beberapa masjid kuno.

Masjid-masjid kuno ini berada tersebar di berbagai daerah di Indramayu, dan menjadi bukti perkembangan Islam. Berikut beberapa masjid kuno yang dirangkum oleh Times Indonesia.

1. Masjid Kuno Bondan

Masjid Kuno Bondan merupakan salah satu masjid kuno yang unik yang berdiri di Desa Bondan Kecamatan Sukagumiwang Kabupaten Indramayu. Bahkan, masjid ini sudah berdiri sebelum adanya Cirebon dan Indramayu, dan dibangun hanya dalam waktu semalam saja, yakni pada tahun 1414 Masehi oleh Syekh Datul Kahfi.

Menurut Juru Pelihara, Nudiyalis Sholat (26), Masjid Kuno Bondan sendiri mempunyai banyak sebutan, seperti Masjid Sapu Angin, karena terletak di Jalan Sapu Angin. Apalagi, masjid ini dibangun oleh Syekh Datul Kahfi atau yang familiar dikenal sebagai Syekh Nurjati, pada tahun 1414 Masehi di bantaran Sungai Cimanuk. Dan Syekh Datul Kahfi sendiri mempunyai semacam ilmu yang disebut Sapu Angin. Selain itu, masjid ini juga dikenal sebagai Masjid Darus Sajidin Bondan Barat.

2. Masjid Pusaka Baiturrahmah

Masjid Pusaka Baiturrahmah awalnya bernama Masjid Dermayu. Tidak diketahui kapan persisnya masjid ini dibangun. Namun, masjid ini diperkirakan dibangun bersamaan dengan dibentuknya Kabupaten Indramayu, yakni 7 Oktober 1527 Masehi. Hingga kini, tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Jadi Kabupaten Indramayu.

Menurut Ketua DKM, Dasim Iqbal (63), masjid ini pernah mengalami beberapa kali renovasi, yakni sejak tahun 1775, 1813, 1883, 1927, 1956, dan terakhir tahun 1986. Renovasi dilakukan lantaran jamaah masjid yang semakin bertambah. Selain itu, bangunan awal masjid hanya terbuat dari kayu. Karena semakin bertambah usia, maka kayu-kayu tersebut menjadi lapuk.

Sayangnya, karena proses renovasi tersebut menghilangkan struktur asli bangunan masjid, statusnya sebagai cagar budaya dicabut pada tahun 2001. Meskipun begitu, masjid ini masih tetap menyimpan sejarah yang menjadi bukti pendirian awal wilayah Indramayu.

3. Masjid Jami Modim

Masjid Jami Modim Bima Baitul Mu’minin yang terletak di Desa Lobener Lor, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, berdiri sekitar tahun 1780 M / 1201 M.

Saat ini, Masjid Modim Bima Baitul Mu’minin telah mengalami beberapa kali proses rehabilitasi. Namun, ada beberapa bagian masjid yang masih dipertahankan keasliannya, seperti memolo, empat buah saka utama penyangga masjid, bedug, hingga gentong penyimpan air. Sedangkan bentuk bangunannya sudah berubah.

Hingga kini, masjid itu menjadi salah satu tujuan ziarah. Biasanya, ratusan peziarah dari berbagai daerah mengunjungi masjid tersebut pada malam Jumat.

4. Masjid Jami Sabilul Huda

Tidak diketahui kapan persisnya masjid yang terletak di Desa Benda Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu ini. Namun, di masjid ini terdapat sebuah benda bersejarah yang cukup unik, yakni bedug bolong.

Jika dilihat dari jauh, bedug tersebut tampak biasa saja. Bedug berukuran diameter sekitar 1 meter dan panjang 1,3 meter tersebut, terletak di dekat tempat wudhu masjid, yang digantung dengan tali yang tersambung di langit-langit. Di atas bedug tersebut terdapat sebuah kain penutup, yang berfungsi sebagai pencegah bedug tersebut berdebu.

Oleh masyarakat sekitar, bedug tersebut diyakini sebagai bedug tertua di Indramayu, yang masih ada sampai sekarang. Apalagi, ada kisah unik di balik bedug bersejarah yang ada di masjid kuno Jami Sabilul Huda ini, salah satunya adalah permukaan kulitnya yang bolong. Bahkan konon katanya, dulu ketika bedug ini ditabuh, suaranya bisa terdengar hingga ke Cirebon. (*)