TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Nama Aprianto kini tercatat sebagai salah satu pendayung muda Indonesia yang berhasil menembus level tertinggi Asia Tenggara. Atlet asal Kota Probolinggo itu mempersembahkan medali perak bagi Indonesia pada ajang SEA Games 2025 di Thailand, setelah tampil di nomor Rowing Men’s Lightweight Pair bersama Ferdiansyah.

Bertanding di nomor Rowing M2- 2000 meter, Rabu (17/12/2025), Aprianto dan Ferdiansyah mencatatkan waktu 7 menit 59,736 detik. Mereka finis di posisi kedua, terpaut sekitar enam detik dari pasangan Vietnam, Hoang Van Dat/Nguyen Phu, yang meraih emas dengan catatan waktu 7 menit 53,080 detik.

Medali perak tersebut bukan sekadar tambahan bagi kontingen Indonesia, tetapi juga menjadi penanda perjalanan panjang Aprianto meniti karier dari daerah hingga panggung internasional.

Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kota Probolinggo, Sugito, menyebut Aprianto sebagai satu-satunya atlet dayung asal Kota Probolinggo yang tampil di SEA Games 2025. Menurutnya, capaian itu merupakan hasil proses pembinaan berjenjang yang dijalani atlet berusia muda tersebut.

“Aprianto meniti karier dari bawah. Prosesnya panjang dan tidak instan,” ujar Sugito, Jumat (19/12/2025).

Aprianto bersama Ketua PODSI Kota Probolinggo. ( Foto: PODSI For TIMES Indonesia)

Saat ini, atlet kelahiran Barat Lambongan, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan tersebut berdomisili di Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Ia dinilai memiliki postur ideal untuk cabang olahraga dayung, dengan kekuatan kaki serta keseimbangan tulang punggung yang menjadi keunggulan utama di lintasan.

Keterbatasan sarana latihan di daerah sempat menjadi tantangan. Untuk meningkatkan kemampuannya, Aprianto menjalani latihan rutin di Mojokerto bersama salah satu klub dayung. Dari sanalah ia mulai mencicipi berbagai kejuaraan tingkat regional hingga nasional.

Prestasi mulai menonjol saat ia tampil di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur dengan torehan dua medali emas. 

Sebelumnya, Aprianto juga meraih banyak prestasi, seperti medali perunggu Kejurnas Pra-PON 2023 nomor Double Scull, medali perak PON XXI Aceh 2024 nomor Rowing M2-.

Aprianto memiliki spesialisasi di nomor Coxless Pairs (M2-), Coxless Fours (M4-), dan Eight (8+). Saat ini, ia membela Jawa Timur setelah sebelumnya pindah dari Sulawesi Selatan melalui jalur pembinaan atlet nasional.

Hasil itu membawanya masuk Pemusatan Latihan Daerah, sebelum dipercaya memperkuat kontingen Jawa Timur pada PON XXI Aceh 2024.

Di ajang PON tersebut, Aprianto kembali menunjukkan konsistensi dengan meraih medali perak pada nomor Rowing Single Scull. Capaian itu membuka pintu menuju Pemusatan Latihan Nasional dan mengantarkannya bergabung dengan tim nasional dayung Indonesia.

Menjelang SEA Games 2025, Aprianto juga sempat mengikuti uji coba internasional di China. Pada ajang tersebut, ia kembali meraih medali perak dan berhadapan dengan pasangan Vietnam yang sama—lawan yang kemudian kembali ditemuinya di final SEA Games Thailand.

Sugito berharap Aprianto mampu menjaga performa dan melanjutkan kiprahnya di level internasional. Ia juga optimistis masih ada potensi atlet dayung lain yang bisa lahir dari Kota Probolinggo.

“Saya yakin potensi seperti Aprianto masih ada di Kota Probolinggo. Tinggal bagaimana pembinaan dan dukungan terus diperkuat,” ucapnya. (*)