TIMES JATIM, PONOROGO – Gubernur Jawa Timur (Jatim)  Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (26/7/2025) meninjau pelaksanaan Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Ponorogo. Kunjungan ini bukan sekedar inspeksi fasilitas, tapi juga bentuk komitmen orang nomor satu di Pemprov Jatim ini terhadap pendidikan inklusif dan pengentasan kemiskinan.

Lokasi sementara SR di Kabupaten Ponorogo berada di gedung IKM Jalan Trunojoyo Ponorogo. 

Gubernur Khofifah kepada wartawan mengatakan, "Sekolah Rakyat ini bukan hanya soal pendidikan formal, tapi juga membangun harapan dan masa depan," ucapnya.

Menurutnya, program Sekolah Rakyat ini merupakan bagian dari visi besar pemerintah pusat untuk menjangkau anak-anak yang selama ini sulit mengakses pendidikan formal. "Pendidikan berasrama ini bertujuan membentuk karakter dan membangun harapan masa depan. Selain itu sebagai bagian dari upaya memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrim, desil 1 dan 2," jelas Gubernur Khofifah.

Di Jatim sendiri, kata Khofifah, sudah ada 12 lokasi Sekolah Rakyat yang beroperasi dengan total 1.183 siswa.

"Khusus Sekolah Rakyat di Ponorogo ini, saya sangat mengapresiasi, karena siswanya tercatat ada tiga rombel  dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Ini sangat luar biasa," tukas Gubernur Khofifah Indar parawansa.

Sementara itu Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan, telah menyiapkan lahan untuk mendukung rintisan Sekolah Rakyat. "untuk Sekolah Rakyat di Ponorogo ini kami menyiapkan lahan 6,2 hektar e, yang berlokasi di Kelurahan Setono. Di area tersebut nantinya akan menjadi tempat permanen dan berbagai fasilitas pendukung, seperti asrama, ruang belajar, dapur, hingga sarana olahraga," kata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. (*)