TIMES JATIM, MALANG – Ketua Program Studi Doktor Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang), Prof. Dr. H. Salim Al Idrus, MM., M.Ag mengatakan Program Doktor Ekonomi Syariah UIN Malang banyak dilirik mahasiswa.

INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

"Program Doktor Ekonomi Syariah ini banyak diminati," ungkap Prof. Dr. H. Salim Al Idrus, MM., M.Ag, Kaprodi Doktor Ekonomi Syariah UIN Maliki Malang kepada TIMES Indonesia, Senin (15/3/2021).

Prof. Salim Al Idrus menjelaskan, ada kecenderungan dalam masyarakat Indonesia baik akademisi, praktisi, ataupun lembaga keuangan syariah lainnya mulai haus, merasakan kerinduan, dan rasa ingin memperoleh keberkahan pada diri mereka dengan meneguhkan kembali peran syariat.

Program Doktor Ekonomi Syariah ikut mendorong hal tersebut, meski keberkahan sulit didefinisikan, karena hubungannya dengan ketenangan hati dan kepuasan batin.

"Kata Allah, kalau kamu penduduk dunia bertaqwa padaku, memegang syariatku, menjalankan berdasarkan syariah-syariah. Maka akan aku akan datangkan keberkahan dari langit dan bumi," jelasnya.

Prof. Salim Al Idrus menuturkan, contoh kecil dalam upaya menjalankan syariat Allah yaitu dengan memilih progam studi Ekonomi Syariah yang dapat mencetak keberkahan kampus dan keberkahan masyarakat. Individu yang melaksanakan juga akan merasa barakah. Dan hal itu tidak akan ditemukan di perguruan tinggi yang menjalankan pengajaran konvesional.

Karenanya orientasi mereka adalah rasionalisasi yakni pola pikir untung rugi dan mengesampingkan persoalan kebarakahan. Dan tidak akan ditemukan pula istilah murobahah, jual beli, mudhorabah, bagi hasil, musyarokah, dan  kerja sama bagi hasil.

INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

"Mari kuliah di S3 Ekonomi Syariah lebih-lebih di UIN Malang ini untuk kita memperdalam hal itu," kata Prof. Dr. H. Salim Al Idrus, MM., M.Ag, Ketua Program Studi Doktor Ekonomi Syariah UIN Maliki Malang. (*)