https://jatim.times.co.id/
Pendidikan

Seminar Nasional Universitas Al Hikmah Tuban, Ini Pesan Lia Istifhama

Kamis, 19 September 2024 - 17:52
Seminar Nasional Universitas Al Hikmah Tuban, Ini Pesan Lia Istifhama Anggota DPD RI Terpilih Jawa Timur Dr. Lia Istifhama, M.E.I saat menjadi pembicara Seminar Nasional Universitas Al Hikmah Tuban. (Foto: Dok. Sahabat Ning Lia)

TIMES JATIM, SURABAYAUniversitas Al-Hikmah Indonesia menggelar Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Tahun Akademik 2024/2025. Dalam kegiatan PBAK tersebut, kampus pimpinan Rektor milenial Dr. Laily Hidayati, S.Psi., M.Psi., sekaligus menyelenggarakan seminar nasional pada 15 September 2024.

Narasumber pada PBAK ini adalah anggota DPD RI Terpilih Jawa Timur Dr. Lia Istifhama, M.E.I. Sedangkan Ketua KPU Jatim, Aang Khunaifi, M.H., sedianya hadir, berhalangan karena agenda bersama KPU RI.

Dalam seminar yang dimoderatori oleh unsur pimpinan Universitas Al Hikmah Moch. Zaenal Azis Muctharom tersebut, Lia Istifhama memaparkan materi tentang peran Pemuda dan Mahasiswa dalam Penguatan Demokratisasi. Tentu, hujan pantun tetap ia siapkan untuk menghidupkan suasana seminar saat itu.

Ada beberapa hal menarik yang disampaikan Ning Lia, sapaan akrabnya, diantaranya tentang peran pemuda dalam tiga hal, agen perubahan, penerus bangsa, dan penjaga integritas demokrasi.

“Pemuda, mahasiswa, ataupun genzy (generasi Z) bukan hanya memiliki peran sebagai agen perubaha atau agen of change, tapi juga penerus bangsa karena mengemban tugas ‘syubbanul yaum rijalul ghod’. Bahwa mereka yang saat ini pemuda, maka merekalah yang kelak menjadi pemimpin,” ujarnya, Kamis (19/9/2024).

“Mental pemimpin harus dimiliki karena mereka ini ujung tonggak generasi emas Indonesia. Sedangkan nasib bangsa ini, bagaimana damai dan aman tercipta, di tangan mereka jika mampu membawa Demokrasi yang sehat. Maka pemuda harus menjaga integritas diri sebagai aktor Demokrasi kelak,” lanjutnya.

Selain itu senator terpilih dengan raihan suara tertinggi nasional kategori perempuan non petahana tersebut juga menyampaikan indikator integritas Demokrasi.

“Untuk mewujudkan integritas Demokrasi, indikatornya adalah brainstorming kita. Sejauh mana kita mampu melihat politik secara holistik, yaitu utuh dan obyektif. Hal ini terbentuk jika kita melihat politik sebagai strategi menjadi pribadi yang progesif, dan melihat politik sebagai SENI," kata Ning Lia.

“SENI dalam konteks politik adalah ‘Strategy, Equity, Nation, Integrity’. Strategi memandang politik sebagai seni sangat penting karena membangun negara memang membutuhkan strategi. Bagaimana kita kerja kreatif dan inovatif. Jadilah leader, jangan by order atau perintah saja karena kita jangan sampai terjebak mencari aman sebagai anak buah sedangkan kita seharusnya mampu menjadi pemimpin di negeri kita sendiri,” ujar Ning Lia.

Ia juga memberikan pesan dari Ibnu Khaldun tentang karakter pemimpin yang mengatur institusi pemerintahan (imamah).

“Setidaknya, ada empat karakter pemimpin sebuah negara yang dijelaskan oleh Ibnu Khaldun, yaitu memiliki pengetahuan, kejujuran, kompetensi, dan kebebasan dari cacat, yang dalam hal ini saya maknai tidak cacat hati dan pikiran. Dengan begitu, bagaimana seorang pemimpin sudah selesai dengan urusan pribadinya sehingga mampu menghadiahkan dirinya untuk kepentingan yang lebih besar, yaitu negara dan rakyat,” jelasnya.

Rangkaian materi menarik yang disampaikannya pun tak lepas dari beberapa quotes, seperti: Lakukan cara termudah, termurah, tidak perlu menjadi terbaik.

“Kita semua tidak akan mampu meraih kesempurnaan, maka jangan tuntut diri sempurna. Ini namanya toxic positivity, melainkan nyamankan diri dengan mampu mengelola mana resolusi ataupun keinginan diri yang mampu dilakukan saat ini. Ikuti dan jangan pernah paksakan diri atas sesuatu yang di luar kuasa kita,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Rudi Mulya
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.