TIMES JATIM, MALANG – Satu lagi guru hebat dan harus kita banggakan muncul ke permukaan. Risa Nur Fitriyana, S.Psi atau yang akrab dipanggil Ustadzah Risa guru sekolah Thursina IIBS Malang. Konselor sekolah yang berasal dari Lamongan ini membuat riset tentang makanan dan nutrisi. 

Fokus penelitian yang dilakukan ada pada makanan dan pola hidup yang sehat bagi para remaja, khususnya bagi remaja perempuan. Dilihat dari fenomena yang terjadi di zaman sekarang, banyak remaja yang memiliki pola hidup tidak sehat begitu juga pola makanannya.

Penyakit-penyakit yang biasa muncul pada usia lansia, sudah bisa terlihat muncul di usia-usia yang lebih muda. Hal ini karena pola hidup dan makanan dibiarkan begitu saja sejak kecil, tidak diatur dan dijaga lebih sehat. 

Karena itu, Risa ingin mengajarkan dan menanamkan kesadaran bagi para remaja untuk memilki pola hidup yang sehat.

Pada risetnya, Risa menggunakan salah satu metode psikologi yaitu photovoice method, di mana para subjek nantinya tidak hanya menjadi objek penelitiannya. Mereka juga akan menjadi co-researcher dan menjadi agen perubahan bagi lingkungan di sekitar mereka.

Nantinya para subjek ini juga akan mengkampanyekan terkait pola hidup dan makanan sehat bagi teman-teman di lingkungan mereka. Hal ini diharapkan agar semua orang di lingkungan para subjek sadar akan pentingnya pola hidup sehat dan memulai untuk menjadikannya sebagai kebiasaan. 

Dari riset yang sedang dilakukan, Bu Risa mendapatkan gelar Research Grant dari Southeast Asian Minister of Education Organization-Regional Center for Food and Nutrition (SEAMO-RECFON) untuk risetnya. Organisasi tersebut merupakan organisasi se-Asia Tenggara yang fokus pada kajian tentang makanan dan nutrisi. 

Tidak hanya itu, pada awal bulan Mei 2023, Risa mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Penghargaan yang diberikan sebagai apresiasi kepada para guru yang memiliki karya ataupun penghargaan atas kejuaraan di bidangnya. Penerimaan penghargaan bertempat di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur.

Pada awalnya Risa kaget saat dikabarkan mendapat apresiasi tersebut. Ia merupakan 1 dari 7 guru yang mendapatkan penghargaan tersebut Se-Jawa Timur.

“Pas di sana rasanya seneng banget karena kita ketemu dengan sesama pendidik yang punya visi misi sama untuk para anak murid kita,” tuturnya.

Sebagai pendidik, pasti tujuan mereka ialah ingin mengembangkan orang-orang di sekitar salah satunya para murid.

Risa berprinsip bahwa sebelum kita ingin mengembangkan orang lain, kita harus mengembangkan diri kita sendiri. Hal ini agar nantinya langkah yang diambil benar sehingga cita-cita yang ingin diraih dapat dicapai sesuai harapan.