TIMES JATIM, MADIUN – Sabtu, 18 Desember 2021 adalah hari menyenangkan bagi mahasiswa PMM di Unipma Madiun pada kegiatan Modul Nusantara. Karena hari itu mereka melalukan kunjungan ke galeri Batik Murni di Jalan Halmahera, Kota Madiun. Pada kesempatan kunjungan pertama ini mereka dikenalkan tentang bagaimana mencanting yang baik, memberi warna pada kain batik dan pencelupan kain yang telah diwarnai agar awet dan tidak pudar.

Mahasiswa diberi kesempatan untuk mencanting di kain batik yang telah digambar dan memberikan warna pada kain batik.

Mahasiswa dari Universitas Bosowa, Iffah Zulva dan Muthiah dari Universitas Negeri Makassar, tampak tidak sabar mencoba mencanting. "Mencanting di kain batik ini telah lama kami inginkan dan sangat senang dalam kesempatan bisa langsung mencoba di kain batik, berkat kegiatan Modul Nusantara," ujar Iffah.

Selain itu Fadhila dari Universitas PGRI Sumatera Barat mengatakan  senang  selain mencanting dan mewarna kain secara langsung. "Pengalaman luar biasa, kainnya sangat mahal," katanya.

Kegiatan Modul Nusantara Kebhinekaan 4 melakukan kunjungan langsung ke Galery Batik Murni awalnya dilaksanakan secara daring ketika mahasiswa PMM masih berada di daerah masing-masing. Saat mereka datang ke Universitas PGRI Madiun, secara langsung dapat mengunjungi Galeri Batik Murni dan merasakan sendiri mencanting dan mewarnai kain batik.

Galeri Batik Murni merupakan produksi batik khas Madiun yang dipimpin langsung oleh Sri Murniati. Dia berusaha melestarikan tradisi membatik khas Kota Madiun. Bukan hanya batik pecel, ada khas Madiun yakni corak batik sejuta bunga, corak batik pesilatan, corak batik klenteng, dan masih banyak lagi.

Dosen pembimbing dari Unipma Madiun, Maya Kartika Sari, M.Pd mengatakan, dengan kegiatan membatik ini mahasiswa semakin mencintai dan bangga dengan produk dalam negeri serta terus melestarikan budaya dan kearifan lokal yang daerah masing-masing. (*)