TIMES JATIM, MALANG – Guna mewujudkan diri sebagai Entrepreneurial University Milestone, Universitas Islam Malang (Unisma) menggandeng mitra industri internasional dari 47 negara. Rangkaian jalinan kerjasama itu dimulai Selasa (28/3/2023).

Rektor Unisma, Prof Dr Masykuri Bakri M Si didampingi oleh Wakil Rektor I, Prof Junaidi Mistar Ph D dan Wakil Rektor II, H Noor Shodiq Askandar SE MM bertemu langsung dengan CEO dan pimpinan dunia industri dan universitas internasional.

Hal tersebut sebagai langkah awal kerjasama internasional yang dibangun Unisma dengan mitra dunia industri dan perguruan tinggi internasional di Taiwan, Korea Selatan, dan Malaysia. 

Kegiatan international bench marking, penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) pada awal 2023 ini, diawali dengan international match matching program dalam rangkaian kegiatan Smart City Expo yang dikoordinasikan oleh PT. Emliku Smart Technology, Indonesia-Taiwan. 

Rangkaian kegiatan hari pertama di Taiwan di lanjutkan dengan pertemuan kerjasama di bidang teknologi pendidikan dengan Chen Li Group dan diakhiri dengan kegiatan penandatanganan MoU antara UNISMA Malang dengan Saint John University Taiwan. 

Dalam lawatan di Saint John University ini, Unisma mendapatkan kesempatan implementasi double degree program, magang untuk scholarship 1 tahun untuk 60 orang mahasiswa, transfer credit, joint research dan lain sebagainya bagi mahasiswa Unisma yang sudah lepas semester 5 terutama program studi teknik .  

Penandatanganan MoU antara Rektor  Unisma dan President St. John's University Taiwan, Prof Wen-Yeau Chang yang dilakukan di kampus St. John's University, New Taipei City Taiwan, memuat kesepahaman dalam peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian di kedua lembaga.

"Beberapa kesepakatan awal sudah dirumuskan terkait dengan penyelenggaraan joint/double degree dengan skema 2 + 1 + 1, yaitu mahasiswa Unisma setelah belajar 2 tahun di Unisma akan melanjutkan studi 1 tahun di St. John's University dan 1 tahun magang di perusahaan mitra St. John's University. Di samping itu, lecturer mobility juga menjadi poin kesepakatan," terang Prof Maskuri.

Dia menjelaskan bahwa dosen-dosen dari perguruan tinggi tersebut rata-rata memiliki perusahaan dan siap merekrut alumni Unisma sesuai bidang yg dibutuhkannya.

"Alumni Saint John University telah banyak sukses mendirikan perusahaan internasional, sehingga sangat senang kerjasama dengan Unisma," imbuh Rektor Unisma.

Lebih lanjut Rektor Unisma menuturkan bahwa sinergi dengan Cheng-Li Group dan sejumlah perusaan multinasional dan internasional sangatlah strategis untuk menghasilkan lulusan lulusan yang berdaya saing internasional.  

Mr. Fred Kuo, selaku CEO PT. Emliku Smart Technology menyampaikan bahwa dalam rangka mewujudkan kampus entrepreneur, Unisma mendapatkan kesempatan untuk menjalin kerja sama dengan Cheng-Li Group yang merupakan Education Group yang pertama di Taiwan. 

Perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan pertama di Taiwan ini telah menghasilkan ribuan lulusan yang profesional di bidangnya. 

Ms. Kathleen Lin selaku Managing Director PT Emliku Smart Technology menambahkan bahwa Cheng-Li Group merupakan investor dari PT. EMLIKU Smart Technology Indonesia. Dan dalam waktu dekat mahasiwa Unisma mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan program merdeka belajar dan kampus merdeka. Seperti magang, pertukaran mahasiswa, independent study project, joint research, dan international community service, dengan menggandeng perusahaan internasional dari berbagai negara, termasuk Taiwan. (*)