TIMES JATIM, PACITAN – Mudir Ma'had Aly Al-Tarmasi Pacitan, KH Luqman Harits Dimyathi, menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama (Kemenag) RI atas dibukanya kesempatan bagi lulusan S1 Ma'had Aly (M1) untuk mengikuti seleksi CPNS 2024.

Hal ini disambut baik sebagai langkah afirmasi dari pemerintah yang memberi peluang lebih luas bagi para lulusan Ma'had Aly.

"Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kemenag RI atas afirmasi yang telah diberikan sehingga bisa mendaftar seleksi CPNS," ungkapnya pada Senin (9/9/2024).

Menurut Gus Luqman, rekognisi yang diberikan oleh Kemenag menjadi momentum penting bagi lembaga pendidikan seperti Ma'had Aly yang usianya relatif masih muda.

"Bagaimana tidak, usia Ma'had Aly yang ibarat baru seumur jagung sudah mendapatkan rekognisi sehingga masa depan para lulusan cerah," tuturnya.

Lembaga Ma'had Aly Al-Tarmasi sendiri berdiri pada tahun 2006, dan dengan dibukanya akses pendaftaran CPNS ini, Gus Luqman berharap kementerian lain dapat mengikuti langkah Kemenag dalam memberikan kesempatan bagi para lulusan pesantren.

"Mudah-mudahan ke depan kementerian lainnya bisa seiring," tambah Gus Luqman, yang juga menjabat sebagai Koordinator Nasional Gerakan Nasional Ayo Mondok.

Sebelumnya, pendaftaran seleksi CPNS di lingkungan Kementerian Agama resmi dibuka mulai 1 hingga 14 September 2024. Dari total 20.772 formasi yang tersedia, sebanyak 5.915 formasi disiapkan khusus untuk lulusan Ma'had Aly.

Ini merupakan pertama kalinya lulusan Ma'had Aly mendapat akses seleksi CPNS di Kemenag.

"Kami berkomitmen memberikan akses santri Ma'had Aly untuk bisa ikut seleksi CPNS Kemenag. Ini adalah kali pertama dilakukan," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta pada Sabtu (31/8/2024) lalu.

Menurutnya, jumlah formasi yang disediakan untuk lulusan Ma'had Aly tidak main-main. "Tidak tanggung-tanggung, kita siapkan 5.915 formasi. Ini lebih dari 25% dari total formasi CPNS Kemenag tahun ini," lanjutnya.

Selain itu, Kemenag juga menyediakan formasi khusus bagi penyandang disabilitas, putra/putri Papua, putra/putri Kalimantan, serta lulusan terbaik atau cumlaude.

"Kita desain seleksi CPNS ini untuk Kemenag yang ramah disabilitas dan mendukung kemajuan Ibu Kota Nusantara (IKN)," tegas Gus Men, panggilan akrab Menag.

Sekretaris Jenderal Kemenag, M Ali Ramdhani, juga menjelaskan rincian formasi yang disediakan bagi lulusan Ma'had Aly.

Dari 5.915 formasi, sebanyak 3.714 dialokasikan untuk Penghulu, 1.398 untuk Penyuluh Agama Islam, 12 Guru Ilmu Tafsir, 686 Pengawas Jaminan Produk Halal (PJPH), 71 Pentasih Al-Qur'an, dan 34 formasi Pengembang Tafsir Al-Qur'an.

"Kita juga siapkan 418 formasi disabilitas, 559 formasi untuk putra dan putri Papua, 1.040 formasi bagi putra dan putri Kalimantan, serta 138 formasi bagi lulusan terbaik atau Cumlaude," jelas Kang Dhani, panggilan akrab Sekjen Kemenag.

Para peserta yang berminat, termasuk Ma'had Aly dapat melakukan pendaftaran secara online melalui laman resmi https://sscasn.bkn.go.id. "Peserta yang berminat dapat mendaftar secara online dengan membuat akun melalui laman tersebut," tambahnya. (*)