TIMES JATIM, GRESIK – Pelajar Tuna Rungu asal Kabupaten Gresik Jawa Timur, Aisyah Grisseeta Azzahra mengharumkan nama daerah di kancah nasional lewat lomba baca puisi dengan bahasa isyarat tingkat nasional.
Siswi SLB AB Kemala Bhayangkari 2 Gresik ini mendapat juara satu kategori pelajar. Kegiatan itu digelar Polres Jember dalam rangka HUT Bhayangkara ke-75.
Dalam puisi yang dibaca, Aisyah membawa pesan bahwa polisi adalah sahabat, pengayon dan pelindung masyarakat. Dalam puisi itu juga menggambarkan bahwa anggota Korps Bhayangkara menjalankan tugas dengan mengedepankan sisi humanis.
"Awalnya menyiapkan teks puisi, lalu berlatih baik bacaan maupun gerakan. Kemudian rekam video dan editing selanjutnya diupload di Instagram sesuai persyaratan lomba," kata orang tua Aisyah, Mohammad Nor Qomari pada Kamis (1/7/2021).
Apa rahasia anaknya menjadi juara? Pria yang akrab disapa Ari ini mengaku karena kekompakan keluarga. Saat pengambilan take video misalnya, Aisyah dibantu oleh ayah, bunda dan kedua adiknya.
Ari pun tak menyangka bisa menjadi juara. Apalagi, waktu yang dipersiapkan sangat mepet. Dalam sehari, kata dia harus menyelesaikan take video dan editing. Kebetulan, memakai latar Gedung Mapolres Gresik dan kostum Pocil.
"Saya jadi produser sekaligus kameramen. Bundanya sutradara, Aisyah sebagai pembaca puisi yang direkam, lalu kedua adiknya jadi penyemangat (suporter). Agar take bagus, terus kami motivasi," tambahnya.
Melalui baca puisi ini, Ari berharap anak sulungnya ini terus menorehkan prestasi. Dia pun terus mendorong agar terus bekerja keras tidak berhenti sebelum target selesai serta berani mencoba hal baru.
"Harapan agar bisa terus melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi, serta hidup mandiri dan terus berkreasi selayaknya orang normal lain," tutup ayah dari Aisyah, pelajar tuna rungu asal Gresik yang juara lomba baca puisi tingkat nasional. (*)
Pewarta | : Akmalul Azmi |
Editor | : Faizal R Arief |