TIMES JATIM – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang (UM) menggelar seminar bertajuk Social Career 2025 dengan tema "Real Steps Towards The World of Work: Kenali Potensi, Raih Peluangmu!", Selasa, (6/5/2025).

Acara ini diselenggarakan di Aula Ki Hadjar Dewantara dan menghadirkan dua pemateri dari bidang akademik dan profesional.

Sesi pertama diisi oleh Dosen Fakultas Ilmu Sosial, Anisa Rizki Sabrina, S.I.P., M.A., yang membawakan materi bertajuk “From Scroll to Spotlight: Strategi Personal Branding di Media Sosial.” Ia menjelaskan pentingnya membangun citra diri profesional di media sosial melalui identifikasi diri, keautentikan, dan konsistensi. 

“Personal branding bukan sekadar citra, tapi reputasi yang kita bangun dan tampilkan, terutama di ruang digital,” katanya.

Anisa juga menekankan bahwa media sosial kini menjadi ruang utama untuk menunjukkan keahlian dan membangun jaringan profesional. Ia memberikan tips membangun personal branding yang efektif, seperti menentukan tujuan, memilih niche dan platform yang tepat, serta menjaga konsistensi dalam komunikasi dan visual.

Sesi kedua dibawakan oleh Erlin Kurniawati, S.Psi., Human Resource ParagonCorp, dengan materi berjudul “Sweep Right to Resilience: Membangun Mental Tangguh untuk Hadapi Dunia Kerja.”

Erlin menyoroti perbedaan signifikan antara dunia kuliah dan dunia kerja, terutama dalam hal tanggung jawab dan tekanan. Ia mengingatkan mahasiswa bahwa persiapan karir harus dimulai sejak dini, jauh sebelum menulis CV.

"Mulai cari tahu strength kita di mana, weakness kita di mana, lalu mengikuti kegiatan-kegiatan termasuk bekerja atau part time. Di situ kita mulai belajar rasanya dikejar deadline, cara bertanggung jawab sama job desk, sampai cara bekerja sama dengan orang lain," ujarnya.

Erlin juga membagikan panduan untuk mengelola overthinking sebagai kekuatan, serta pentingnya skill managing people yang tidak bisa digantikan oleh teknologi seperti AI.

Ia menutup sesi dengan tiga langkah untuk bangkit dari keterpurukan: evaluasi diri, observasi kondisi, dan membangun kepercayaan diri. 

“Melakukan kesalahan itu tidak apa-apa, asalkan kita punya keberanian untuk mengakui dan memperbaikinya,” ungkapnya.

Sementara itu, pembina BEM FIS UM, Zulfikar Waliyuddin Fattah, M.Pd., menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa dalam menggali dan mengembangkan potensi, bakat, serta minat mereka.

Menurutnya, seminar ini juga bertujuan untuk membangun personal branding yang kuat dan mental tangguh menghadapi kerasnya dunia kerja.

“Mahasiswa memiliki potensi besar yang perlu disadari dan diasah sejak dini, terutama dalam membangun personal branding dan kesiapan mental menghadapi dunia kerja,” ujarnya. (*)