TIMES JATIM, SURABAYA – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) meraih prestasi tingkat nasional dengan meraih penghargaan juara 1 sebagai perguruan tinggi, Program Pemberdayaan Masyarakat Terpadu dari Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia (Kemenko PM).
Penghargaan tersebut diterima Rektor Unesa, Nurhasan dari Menko PM, Muhaimin Iskandar pada puncak Penganugerahan Mandaya Awards 2025 di Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Anugerah prestisius ini merupakan wujud peran dan kontribusi kampus bermoto ‘Growing with Character’ dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat salah satunya melalui program Desa Kolaboratif Tridarma (PKM Berbasis Tridarma Perguruan Tinggi).
Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unesa, Muhammad Turhan Yani, menjelaskan bahwa ada sejumlah program pengabdian berbasis pemberdayaan yang dilakukan Unesa, di antaranya menginisiasi eduwisata Lontar Sewu Sidoarjo.
“Program ini memadukan konsep edukasi, budaya lokal, dan pariwisata dalam satu model pemberdayaan,” ucap guru besar Unesa itu.
Selain itu, juga pemberdayaan masyarakat kelompok disabilitas yang dilakukan dengan tema “Optimalisasi Branding dan Produksi Batik Ciprat Yayasan Disabilitas Rumah Kinasih, Kabupaten Blitar.”
Rektor Unesa Nurhasan mengatakan, penghargaan ini merupakan buah manis dari kerja sama dan kerja keras civitas yang terus menghadirkan dampak nyata melalui serangkaian penelitian dan pengabdian yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
“Melalui program pemberdayaan, mahasiswa dan dosen terlibat langsung dalam kegiatan yang menghubungkan riset dan inovasi dengan peningkatan kualitas hidup kelompok disabilitas dan masyarakat desa,” ujarnya.
Nurhasan berterima kasih kepada civitas yang sudah bekerja keras, bekerja bersama untuk kemajuan lembaga. Rektor mempesembahkan penghargaan nasional ini untuk seluruh civitas dan keluarga besar kampus ‘Rumah Para Juara.’
Sementara itu, dalam sambutannya, Abdul Haris, Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Daerah Tertentu, Kemenko PM menyampaikan apresiasi atas peran penting Unesa melalui sejumlah program unggulannya.
Menurutnya, kesuksesan program pemberdayaan tidak lepas dari peran perguruan tinggi, dan sejumlah pihak lainnya yang terus bahu-membahu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Inilah sebuah ekosistem pemberdayaan yang sejati, bukan bersifat karitatif, tetapi yang transformasional kemampuan, bukan ketergantungan,” ucap guru besar Universitas Indonesia (UI) itu.
Menko PM, Muhaimin Iskandar juga turut menyampaikan terima kasih atas peran dan kontribusi serta kerja sama semua pihak yang terjalin baik selama ini.
Muhaimin menerangkan bahwa Mandaya Award yang diberikan merupakan wujud kolaboratif, dan simbol perubahan paradigma dari yang berbasis bantuan menjadi pemberdayaan, dari program menjadi gerakan, dari ide menjadi dampak nyata.
Spirit utama anugerah ini yaitu membentuk ekosistem kolaboratif, bahwa pemberdayaan sejati lahir dari sekolah, pasar, kelas pelatihan, dan ruang-ruang komunitas yang berjuang melawan keterbatasan.
“Saya mengajak seluruh penerima penghargaan dan pada pemangku kepentingan untuk terus membangun sinergi dan kolaborasi bagi terwujudnya masyarakat yang kuat, mandiri, dan produktif,” ucapnya. (*)
Pewarta | : Siti Nur Faizah |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |