TIMES JATIM, BONDOWOSO – Data Balitbang Kemendikbud RI menempatkan minat baca Jawa Timur di peringkat 25 dari 34 Provinsi dengan poin 33,18 pada 2020. Oleh karena itu, Duta Baca Jatim, Heraldha Savira mendorong warga Jatim, termasuk Kabupaten Bondowoso, untuk meningkatkan kecintaan terhadap buku.

Perempuan kelahiran 1995 ini menghadiri acara Pencanangan Gerakan Literasi Daerah (Gelida), di Pendapa Bupati Bondowoso, Kamis (8/4/2021).

Dikonfirmasi TIMES Indonesia, Heraldha Savira mengatakan, bahwa tips untuk meningkatkan minat membaca cukup sederhana. Pertama adalah memilih bacaan atau buku yang dicintai.

"Yang paling gampang, tidak memaksa untuk membaca buku yang tidak disukai. Itu dulu, karena minat itu  tidak bisa dipaksa, harus dimulai dari dalam diri sendiri. Lama-lama bisa suka," paparnya.

Bahkan perempuan yang akrab disapa Sasa ini tidak selalu membaca buku yang temanya berat. Buku apapun yang menyenangkan bisa jadi bahan bacaan.

"Namanya anak muda ya. Kalau saya suka baca novel, baca komik. Kalau novel, satu hari bisa dua buku saya habis. Kalau stres malah baca buku," akunya.

Bahkan bagi dia, membaca buku bisa menghilangkan stres. Misalnya novel. "Kalau buku yang agak berat, satu minggu cukup satu buku," imbuhnya.

Sejak kecil dia mengaku sudah suka membaca karya-karya Dame Agatha Mary Clarissa Christie atau akrab disapa Agatha Christie, Buku 'Petualanag Tintin' karya Herge, hingga Chicken Soup for the Teenage Soul karya Kimberly Kirberger.

"Jadi buku-buku itu banyak. Ada juga buku psikologi. Ada juga buku kata-kata anak muda, yang sekarang katanya 'anak senja', saya juga baca," paparnya.

Bahkan menurut Sasa, semua bacaan itu positif. Sehingga bagi dia tak ada buku yang negatif. "Semuanya kan sudah melalui proses edit di penerbit," terang perempuan asli Surabaya tersebut.

Sampai sejauh ini, buku favorit Sasa adalah novel fiksi kriminal, Orient Expres atau Murder on the Orient Express karya Aghata Chriestie. "Novel misteri memang, pembunuhan di kereta Orient Express," ungkapnya.

Dia suka buku sebelum bisa membaca, karena di hobi menggambar. Dia memang hidup di lingkungan yang sudah terbiasa dengan buku. 

"Jadi dulu buku sepupu saya banyak, seperti Donald Bebek, Sinchan dan Buku Bobo. Kalau saya nilainya bagus, sama orang tua dikasih Bobo, saya suka karena banyak gambarnya," jelasnya.

Dia sendiri punya perpustakaan pribadi di rumahnya. Selain membaca, dia mulai aktif menulis. "Saya mulai aktif menulis. Membaca dengan sendirinya membuat kita bisa menulis dengan bagus," terang Sasa.

Duta Baca Jatim, Heraldha Savira berharap masyarakat, orang tua dan anak muda di Kabupaten Bondowoso meningkatkan minat membaca buku. "Mari bersama-sama saling berbagi dan menyerap pengetahuan dengan membaca,"  harapnya. (*)