TIMES JATIM, LAMONGAN – Tim Pengabdian Masyarakat (PKM) Universitas Islam Lamongan (Unisla) mengembangkan susu kambing menjadi produk sabun.
Pelatihan di bawah koordinasi Sri Setyaningsih, serta dibantu oleh Silvi Rosiva Rosduana, Nur Imayasinta, Zia Retno Utami, Ainul Faridah, Luluk Muflikhah, dan mahasiswa peserta KKN Unsila ini diikuti 30 anggota PKK Desa Plosowahyu, Kecamatan/Kabupaten Lamongan.
Pelatihan ini di Wisata Edukasi KM 48.8 Desa Plosowahyu diawali dengan pretest untuk mengukur pemahaman awal peserta mengenai pembuatan sabun yang disampaikan Ketua Tim Pelaksana, Sri Setyaningsih.
Sri Setyaningsih memberikan materi tentang teori dasar pembuatan sabun, manfaat susu kambing untuk kesehatan kulit, serta langkah-langkah praktis pembuatan sabun. Setelah itu, para peserta mengikuti sesi demonstrasi pembuatan sabun secara langsung, mulai dari pencampuran bahan hingga pencetakan sabun.
Setelah sesi demo, para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mempraktikkan pembuatan sabun secara mandiri dengan bimbingan dari tim pelaksana.
Di akhir pelatihan, dilakukan post-test yang menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta tentang pembuatan sabun dari susu kambing.
Silvi Rosiva Rosduana, satu diantara anggota tim pelaksana, menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk meningkatkan wawasan dan pemberdayaan anggota PKK.
“Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut hingga tahap pengemasan produk, yang nantinya dapat meningkatkan pemasaran sabun susu kambing buatan mereka,” ujarnya, Kamis, (15/8/2024).
Menurut Silvi, sabun dari susu kambing memiliki manfaat kesehatan yang baik untuk kulit serta berpotensi menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat.
Sementara Agus Susanto, Kepala Desa Plosowahyu, juga mengapresiasi kegiatan ini dan berharap dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat desa kedepannya.
Dengan keberhasilan pelatihan ini, Agus berharap Desa Plosowahyu mampu memproduksi sabun secara mandiri dan mengembangkannya sebagai produk yang bernilai jual tinggi.
“Kegiatan pelatihan ini merupakan langkah awal yang sangat baik dalam upaya pemberdayaan masyarakat Desa Plosowahyu,” kata Agus.
Pelatihan pengolaham susu kambing menjadi produk sabun ini membuktikan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, dalam hal ini Unisla, pemerintah desa, dan masyarakat dalam mewujudkan desa yang mandiri dan inovatif. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tim PKM Unisla Olah Susu Kambing Menjadi Sabun
Pewarta | : Ardiyanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |