TIMES JATIM, GRESIK – Lomba mewarnai Damar Kurung antara ibu dan anak turut memeriahkan pameran pendidikan di Kabupaten Gresik Jawa Timur. Kegiatan itu diikuti oleh ratusan siswa PAUD.
Pada pameran pendidikan 2022 ini ada sejumlah kegiatan yang digelar mulai exhibition, pentas seni, pameran sekolah, challenge, festival literasi, pameran IT, lomba serta stan UMKM.
Kegiatan yang digelar Dinas Pendidikan Gresik resmi dibuka Wakil Bupati (Wabup) Aminatun Habibah di Stadion Gelora Joko Samudro Minggu (20/11/2022) pagi.
Dalam sambutannya Wabup Gresik Aminatun Habibah memberikan apresiasi kepada Dispendik yang berhasil menggelar pameran pendidikan dengan sangat meriah.
“Kami atas nama Pemkab Gresik mengucapkan terima kasih kepada Dispendik dan para guru maupun kepala sekolah karena senantiasa memberikan yang terbaik untuk anak didik. Terbukti pameran pendidikan berjalan dengan luar biasa,” ujarnya.
Iis Zaiyinah dan Naura Azmi saat mengikuti lomba mewarnai Damar Kurung. (Foto: Doc Pribadi for TIMES Indonesia)
Menurut dia, kegiatan pameran pendidikan bisa menjadi wadah bagi siswa untuk berkreasi dalam berbagai lomba yang digelar.
“Kami sangat memberikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan. Semoga tahun depan bisa lebih meriah lagi,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dispendik Gresik S Hariyanto mengatakan kegiatan pameran pendidikan digelar untuk memberikan wadah bagi siswa untuk berkreasi. Serta kepada sekolah dan lembaga pendidikan untuk menampilkan inovasi-inovasi yang selama ini telah dibuat.
“Kegiatan ini digelar mulai 20 November hingga 26 November mendatang,” ujarnya.
Ia berharap, kegiatan pameran pendidikan bisa digelar rutin setiap tahun. Dan semoga tahun depan bisa lebih meriah lagi dengan melibatkan seluruh stakeholder pendidikan di Gresik.
Wabup Aminatun Habibah saat membuka pameran pendidikan. (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)
“Kami akan terus berbenah, semoga tahun depan bisa lebih baik lagi,” imbuhnya.
Salah satu orang tua peserta lomba, Iis Zaiyinah mengaku senang ikut ambil bagian di lomba mewarnai tingkat Kabupaten Gresik.
Meski baru pertama kali mewarnai damar kurung, dia bersama Sang Anak, Naura Azmi bersemangat mengikuti hingga akhir kegiatan.
"Tentu dengan semangat, pagi-pagi berangkat dari rumah ke Gejos. Semoga hasilnya bagus," terangnya
Peserta asal Kecamatan Ujungpangkah ini menambahkan, mewarnai damar kurung ini menjadi salah satu upaya mengenalkan budaya lokal kepada anak-anak.
"Apalagi Damar Kurung sudah diakui menjadi warisan budaya tak benda asal, jadi harus terus dilestarikan," tutupnya menanggapi lomba mewarnai damar kurung meriahkan pameran pendidikan Gresik. (*)
Pewarta | : Akmalul Azmi |
Editor | : Deasy Mayasari |