TIMES JATIM, SURABAYA – Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Widya Kartika (UWIKA) Surabaya menemukan teknologi Urinoir Pintar, alat yang mampu mendeteksi tingkat dehidrasi dalam tubuh melalui analisa warna urine.
Darwis Antonio, mahasiswa UWIKA program studi elektro, mengawali ide berdasarkan kebiasaan seseorang yang mengabaikan panduan warna urine di toilet umum. Sedangkan warna urine merupakan alarm dalam tubuh .
“Warna urine bisa jadi alarm dini pada kondisi tubuh kita, dengan menggunakan alat informasi dapat disajikan secara otomatis,” ujar Drawis, Rabu (30/7/2025).
Alat inovatif ini menggunakan teknologi fuzzy logic untuk mendeteksi kondisi cairan tubuh. Hasil analisa kemudian langsung ditampilkan di layar LCD, lengkap dengan saran jumlah konsumsi air yang dianjurkan.
Dosen Pembimbing, Dwi Taufik Hidayat SKom MKom menjelaskan bahwa inovasi ini sebagai langkah maju dalam pemanfaatan teknologi sederhana untuk kesehatan.
“Teknologi ini menjadi pengingat praktis sekaligus preventif, karena banyak orang tidak menyadari tanda-tanda dehidrasi,” tuturnya.
Ketua Program Studi Teknik Elektro Uwika Erwin Dhaniswara SSi MKom mengatakan, mahasiswanya tidak hanya belajar teori, namun mampu menciptakan solusi nyata bagi masyarakat.
Menurutnya, inovasi ini membuktikan teknologi bisa membawa perubahan besar meski bentuknya sederhana.
“Diharapkan masyarakat, khususnya pengguna urinoir lebih peduli menjaga kebutuhan cairan tubuh,” ungkapnya.
Erwin mengatakan, penemuan ini menandai kontribusi nyata kampus dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui inovasi teknologi yang mudah diakses. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Urinoir Pintar Alat Pendeteksi Urin, Temuan Baru Mahasiswa UWIKA
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Deasy Mayasari |