TIMES JATIM, JAKARTA – Kemenangan Veddriq Leonardo dengan medali emas pertama lewat speed panjat tebing Olimpiade Paris 2024 di Le Boruget Climbing Venue, Kamis (8/8/2024) membuat Indonesia melejit ke urutan 46 dari urutan 72 di antara 206 negara peserta.

Sampai hari ke 12 Olimpiade Paris 2024, Kamis (8/8/2024), total medali yang diperoleh Amerika Serikat paling banyak dengan total mendekati 100.

Komposisi tepatnya adalah 27 medali emas, 35 medali perak dan 33 medali perunggu sehingga totalnya 95 medali.

Sementara itu China terus menempel di urutan ke dua dengan komposisi perolehan 25 medali emas. 24 medali perak dan 17 medali perunggu sehingga total 66 medali.

Negara-negara lain yang terus menguntit di belakang AS dan China sampai urutan  11 besar yakni dengan total medali diatas 10 adalah :

Australia (18-13-11 total 42), Prancis (13-17-21 total 51), Inggris (12-17-20 total 49), Korsel (12-8-7 total 27), Jepang (12-7-13 total 32), Italia (10-10-9 total 29)
Belanda (10-5-6 total 21), 
Jerman (8-5-5 total 18) dan 
Kanada (6-4-9 total 19).

Indonesia kini berada di urutan ke 49 setelah Veddriq Leonardo berhasil memperoleh medali emas pertama dari speed panjat tebing putra.

Veddriq Leonardo berhasil mengalahkan pemanjat tebing dari China, Wu Peng di final yang berlangsung di Le Boruget Climbing Venue.

Veddriq Leonardo tampil sangat bagus di babak perempat final ketika ia mengalahkan atlet Prancis, Bassa Mawem.

Waktu itu Veddriq Leonardo berhasil mencatat waktu 4,88 detik. Ia unggul jauh diatas Mawem yang hanya membukukan catatan waktu 5,26 detik.

Hasil itu kemudian haru menghadapi pemanjat tebing dari Iran, Reza Ali Pour yang lolos setelah di babak delapan besar mencatatkan waktu 5,57 detik.

Veddriq Leonardo sempat mendapatkan perlawanan sengit dari Ali Pour. Namun ia Veddriq berhasil melesat dengan catatan waktu 4,78 detik.

Ia unggul atas Ali Pour yang harus rela tersingkir di babak semifinal karena Ali Pour hanya mampu mengukir catatan waktu 4,84 detik.

Hasil ini membuat Veddriq bertemu atlet China Wu Pei yang telah mengalahkan  Sam Watson di babak semifinal.

Namun Veddriq Leonardo akhirnya yang menjadi terbaik setelah di final itu ia mencatatkan waktu tercepat sehingga ia berhasil merebut medali emas, emas pertama bagi Indonesia sekaligus mendongkrak Indonesia di urutan 46 dari semula 72 (1 perunggu) diantara 206 negara peserta. (*)