TIMES JATIM, MALANG – Dugaan rencana pengalihan fungsi gedung serbaguna Kertanegara Desa Randuagung Singosari Kabupaten Malang jadi polemik. Pengalihan ini ramai mendapatkan protes terbuka warga di media sosial sejak tiga hari terakhir.
Pada akun medsos Facebook Singosari 65153 ?? • Alfan Muhammad, dituliskan keterangan bernada protes sebagai berikut.
!!! BREAKING NEWS
Gedung Serbaguna Pindah Agama Jadi Pabrik Nasi, Uang Sewa "Bancakan" Berkedok Alokasi!
Selamat kepada warga Desa Randuagung! Akhirnya impian kita memiliki "Monumen Pengkhianatan Fungsi" terwujud. Gedung Serbaguna Kertanegara yang dulu dibangun dengan peluh keringat pajak rakyat, kini telah resmi berganti kasta menjadi Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG).
Siapa butuh tempat pengajian? Siapa butuh tempat resepsi pernikahan atau pelatihan? Di mata Pemdes, masa depan pemuda tidak sepenting kepulan asap dapur komersial seharga Rp 30 juta per bulan. Sebuah angka yang sangat "seksi" untuk membius nalar sehat para pemangku kebijakan.
Dikonfirmasi TIMES Indonesia, Camat Singosari Wellem menyatakan, sudah mendengar adanya informasi protes warga terkait rencana alih fungsi gedung Serbaguna Kertanegara Desa Randuagung.
Ia juga mengakui, pihaknya sudah melakukan penyikapan dan pembinaan, usai protes terbuka warga yang mempersoalkan alih penggunaan gedung Serbaguna Randuagung tersebut.
"Sudah kami panggil kepala desa-nya (Kades Randuagung) tadi untuk klarifikasi. Memang sudah dijelaskan bahwa rencana penggunaan Gedung Serbaguna itu (jadi SPPG) sudah melalui prosedur. Tetapi, kami masih akan melakukan monitoring ke lapangan untuk memastikan kebenarannya," terang , melalui sambungan WhatsApp-nya, Senin (29/12/2025) malam.
Pemanggilan untuk klarifikasi ini, kata Camat, karena rencana pemanfaatan lain gedung oleh pemdes Randuagung telah menimbulkan polemik pada masyarakat. (*)
| Pewarta | : Khoirul Amin |
| Editor | : Imadudin Muhammad |