TIMES JATIM, JAKARTA – Kompetisi Liga 2 2021 tengah memanas. Bukan karena persaingan antar tim, melainkan pengaturan skor yang diduga melibatkan pelatih dan pemain Perserang Serang. Manajemen Perserang resmi melaporkan dugaan pengaturan skor pertandingan di Liga 2 2021/2022 yang dilakukan sejumlah pihak, termasuk pemain kepada PSSI. Laporan itu diajukan pada Kamis (28/10/2021).
Manajer Perserang, Babay Karnawi dalam keterangannya menegaskan laporan kepada PSSI berdasarkan sejumlah informasi, pengakuan, dan barang bukti yang didapat. Karena itu, dia meminta Badan Yudisial PSSI menindak tegas seluruh pihak-pihak yang terlibat dalam kasus memalukan ini.
"Sebagai anggota, kami melaporkan agar PSSI melindungi klub, pemain, pelatih, dan ofisial Liga 2 dari praktik seperti ini. Tentunya, dengan memperketat pengawasan dalam yurisdiksi sepakbola di Liga 2,” kata Babay.
Dugaan pengaturan skor ditemukan dalam sejumlah laga yang dijalani Perserang di Liga 2 musim ini. Dugaan praktik pengaturan skor pertandingan itu telah dilakukan pihak luar dengan mengajak sejumlah pemain Perserang.
"Beberapa orang telah menghubungi sejumlah pemain Perserang untuk membuat Perserang kalah dalam pertandingan melawan RANS Cilegon FC, Persekat Tegal, dan Badak Lampung FC,” sambungnya.
Babay melanjutkan berdasarkan bukti berupa pengakuan dari pemain dan pelatih, manajemen Perserang melakukan tindakan tegas kepada lima orang pemain dan seorang pelatih kepala Perserang. Lima pemain yang dimaksud adalah EDS, FE, EJ, AS, dan AIH. Adapun pelatih kepala berinisial PW.
Manajemen Perserang lalu memutuskan memecat semuanya, termasuk pelatih Putut Wijanarko. "Dengan pertimbangan integritas dan etik, keenam orang itu diberhentikan secara tidak hormat dari Perserang,” kata Babay.
Di sisi lain Perserang sendiri merasa dirugikan dengan perginya lima pemain dan pelatih. Namun, Babay menegaskan lebih menjunjung tinggi integritas sepak bola ketimbang mempertahankan personel yang merusak.
"Kondisi ini sangat merugikan Perserang, tapi kami tetap harus berani dan tidak menoleransi hal-hal yang merusak integritas sepakbola. Laporan ini untuk memberi efek jera kepada pihak-pihak yang ingin merusak integritas sepakbola,” tegasnya.
Perserang Serang sejauh ini sudah menjalani 5 pertandingan selama di kompetisi Liga 2 2021. Dari 5 pertandingan tersebut, mereka mengalami 3 kekalahan, yakni melawan Dewa United, Persekat dan Badak Lampung. 1 pertandingan berakhir imbang yakni melawan Rans Cilegon FC sedangkan 1 kemenangan didapatkan dari laga melawan PSKC Cimahi. (*)
Pewarta | : Ovan Setiawan |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |