TIMES JATIM, MAGETAN – Usai lolos ke babak 8 besar Piala Asia U-23 di Qatar, Timnas Indonesia akan menghadapi Korea Selatan di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar. Pertandingan tersebut akan digelar pada hari Jumat (26/4/2024) pukul 00.30 WIB dini hari.

Windu Wibowo, Pelatih Lisensi B AFC yang juga mantan pemain Bali United memberikan prediksi strategi ataupun pemain-pemain yang akan turun pada pertandingan tersebut. Seperti:
1. Ernando Ari Sutaryadi (Persebaya Surabaya)
2. Muhammad Ferrari (Persija Jakarta)
3. Rizky Ridho (Persija Jakarta)
4. Justin Hubner (Cerezo Osaka)
5. Pratama Arhan (Suwon FC)
6. M. Fajar Fathur Rahman (Borneo FC)
7. Ivar Jenner (FC Utrecht)
8. Nathan Tjoe-A-On (SC Heerenveen)
9. Marselino Ferdinan (KMSK Deinze)
10. Witan Sulaeman (Bhayangkara FC)
11. Rafael Struick (ADO Den Haag)

"Untuk strategi saya rasa tetap 3-4-3, tapi melihat kekuatan Korea Selatan, Shin Tae-yong akan bermain lebih kedalam dengan mengandalkan counter attack karena dari pertandingan terakhir melawan Yordania, transisi bertahan ke menyerang pemain kita sudah cukup baik," ujarnya saat ditemui TIMES Indonesia, di Wedangan Diponegoro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Kamis (25/4/2024).

Windu melanjutkan, kemungkinan adanya adu penalti dalam pertandingan tersebut tetap ada, namun Timnas Indonesia pastinya juga ingin memperoleh peluang dan mencetak goal dibanding bermain hingga 90 ataupun 120 menit dengan bertahan. 

"Meski Korea sedikit diatas kita, tidak mungkin selama jalannya pertandingan kita hanya bertahan saja, pastilah saya yakin pemain kita juga akan menciptakan peluang yang berujung goal. Untuk prediksinya selama 90 menit Indonesia dan Korea Selatan akan seri 1-1, dan terjadinya goal tambahan akan ada pada extra time ataupun waktu adu penalti," tambahnya. 

Terkait Nathan Tjoe-A-On yang baru kembali dari SC Heerenveen, apakah nanti akan dimainkan sebagai starter ataupun dari bangku cadangan, menurutnya Shin Tae-yong lebih tau kondisinya. 

"Yang jelas nanti Shin Tae-yong akan melihat bagaimana kondisi Nathan Tjoe-A-On, apakah bermain sejak awal atau tidak, tapi perannya di tengah dengan Marselino Ferdinan cukup baik dan mampu mengatur ritme pertandingan," jelasnya. 

Terkait kondisi fisik para Pemain Timnas di era Shin Tae-yong, salah satu Pelatih Fisik Tingkat 1 Nasional asal Magetan, Sufi Cahya Mahabbatullah yang juga Fisioterapis peraih sertifikat FIFA Diploma in Football Medicine memberikan tanggapannya.

"Rata-rata kapasitas kemampuan pemain meningkat, program latihan Shin Tae-yong lebih mengutamakan strength (kekuatan fisik) kalau saya pelajari saat ini. Dengan latihan strength, komposisi otot dan massa tubuh meningkat meski pemain Indonesia tidak begitu tinggi, tapi secara kemampuan menurut saya tidak kalah dengan pemain Asia lainnya," tuturnya.  

Jikalau strength nya bagus, lanjut Sufi, endurance para pemain juga pasti akan meningkat, sehingga Timnas Indonesia dapat bermain dengan intensitas tinggi selama 90 menit. Meski begitu, proses recovery pemain yang dilakukan oleh official tim juga penting untuk para pemain sehingga dapat tampil dengan top perform. 

"Pertandingan nanti Indonesia akan siap fight berjuang dengan mengeluarkan segala kemampuan yang ada. Prediksi saya Indonesia menang 2-1," kata Pelatih Fisik Tingkat 1 Nasional, Sufi Cahya Mahabbatullah yang juga Fisioterapis peraih sertifikat FIFA Diploma in Football Medicine terkait kondisi fisik Timnas Indonesia era Shin Tae-yong. (*)