TIMES JATIM, LAMONGAN – Persela Lamongan harus mengakui kekalahan dari Persipura Jayapura pada pekan keempat Championship 2025/2026, di Stadion Surajaya, Lamongan, Senin (6/10/2025) malam.
Di babak pertama, Laskar Joko Tingkir sempat unggul lebih dulu melalui gol Osvaldo Haay pada menit ke-34. Namun, Persipura mampu bangkit dengan dua gol balasan dari Jeam Kelly Sroyer (72’) dan Ramai Rumakiek (76’), yang mengubah kedudukan menjadi 1-2 hingga laga usai.
Merespons hasil tersebut, Pelatih Persela Aji Santoso mengaku kecewa dengan kegagalan timnya mempertahankan keunggulan. Ia menilai para pemain belum mampu mengantisipasi serangan lawan meski sudah diberikan materi latihan untuk itu.
“Kita sudah unggul tapi tidak bisa mempertahankan kemenangan. Gol pertama terjadi dari bola crossing, dan seharusnya bisa diantisipasi karena sebelumnya sudah kami latihkan. Namun, saat duel di kotak penalti tidak ada yang berani adu bola,” kata Aji usai pertandingan.
Ia menegaskan bahwa insiden padamnya lampu di Stadion Surajaya tidak berpengaruh terhadap hasil pertandingan. Kekalahan, kata dia, murni akibat kesalahan tim sendiri.
“Tidak ada pengaruh mati lampu. Gol lawan murni karena kami tidak melakukan duel,” ucapnya.
Aji juga menyampaikan bahwa kondisi tim belum sepenuhnya ideal. Beberapa pemain masih dalam masa pemulihan, sementara rotasi dilakukan berdasarkan performa saat latihan.
“Saya berharap di pertandingan berikutnya John Mena sudah bisa main. Saya pasang pemain muda karena dia menunjukkan performa bagus di latihan, meski masih butuh pengalaman,” ujarnya.
Ia menambahkan, lini pertahanan Persela masih perlu evaluasi mendalam. “Kita akan cek lagi, tadi pertahanan memang sedikit kurang kokoh,” tutur Aji.
Sementara itu, Pelatih Persipura Jayapura Ricardo Salampessy bersyukur atas hasil positif yang diraih timnya. Ia menilai kemenangan tersebut merupakan buah kerja keras dan kesabaran para pemain dalam memanfaatkan peluang.
“Puji Tuhan untuk hasil pertandingan malam ini. Ini semua hasil kerja keras pemain yang tetap sabar dan fokus. Di babak kedua kami memperbaiki permainan dan akhirnya bisa mencetak dua gol dalam waktu singkat,” kata Salampessy.
Salampessy juga menilai insiden mati lampu sempat mengganggu ritme permainan timnya, meski momentum justru berbalik menguntungkan.
“Sebenarnya kami dirugikan karena sedang menyerang saat lampu padam. Tapi setelah pertandingan dilanjutkan, justru Persela kehilangan konsentrasi, dan kami bisa memanfaatkan momen itu dengan baik,” tuturnya.
Salampessy menutup dengan ucapan terima kasih kepada seluruh suporter Persipura di berbagai daerah yang selalu memberi dukungan dan doa.
“Hasil ini kami persembahkan untuk semua pendukung Persipura Jayapura di mana pun berada,” ucap Salampessy. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Persela Lamongan Takluk dari Persipura Jayapura di Surajaya
Pewarta | : Moch Nuril Huda |
Editor | : Deasy Mayasari |