TIMES JATIM, JAKARTA – Jepang mengawali perolehan medali di Paralimpiade Tokyo 2020 dengan medali perak dari Miyuki Yamada. Medali ini diraih  dari kelas renang gaya punggung 100 meter putri, Rabu (25/8/2021) malam

Kemenangan Miyuki Yamada ini sekaligus mencatatkannya sebagai atlet Jepang termuda yang mencapai podium dalam sejarah Olimpiade yakni pada usia 14 tahun.

Yamada memang atlet termuda dalam tim Jepang yang beranggotakan 254 orang di Paralimpiade Tokyo 2029 dan dia merebut medali pertama negara itu di kandang sendiri.

"Saya sangat senang, dan saya sangat senang. Dan sebagian besar, saya sangat menikmatinya," kata Yamada, siswa sekolah menengah pertama dari Prefektur Niigata, setelah balapan di Tokyo Aquatics Centre.

"Saya gugup, tetapi saya mencoba untuk mengabaikan perasaan itu dan menikmati saat ini. Kemudian, saya akhirnya bisa berenang seperti yang selalu saya lakukan. Saya ingin memberi diri saya nilai 100 (dari 100)," ujarnya.

Lahir tanpa kedua tangan dan kaki dengan panjang yang berbeda, Yamada berenang dengan menendang dengan kuat dan menggunakan seluruh tubuhnya untuk menambah momentum ke depan.

Dia menyelesaikan balapan dalam waktu 2 menit, 26,18 detik, 9,57 di belakang pebalap Singapura Yip Pin Xiu.

Miyuki Yamada mulai berenang pada usia 5 tahun sebagai cara untuk meringankan gejala asmanya.

Dalam Paralimpiade Tokyo 2020, ia melewati garis lebih dari 10 detik di depan Fabiola Ramirez dari Meksiko yang bertanding di game ketiganya.

Miyuki Yamada menjadi peraih medali Paralimpiade Jepang termuda. Rekor sebelumnya di Paralimpiade Musim Panas dipegang oleh Yoshinori Shimazu yang meraih perunggu dalam atletik putra di Olimpiade 1984, menurut Komite Paralimpiade Jepang. (*)