TIMES JATIM, LAMONGAN – Keindahan Goa Maharani mampu menginspirasi desainer fashion, Lia Afif, untuk menelurkan karya yang dipadukan dengan keindahan batik Lamongan.
Goa tersebut menjadi tempat digelarnya fashion show, hasil kolaborasi sang desainer dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Lamongan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan.
Tiga model yang dibawa oleh sang desainer terlihat begitu anggun ketika berlenggak lenggok memperagakan busana batik, dengan dikelilingi keindahan stalaktit dan stalakmit yang masih aktif, digoa yang berada di objek wisata Maharani Zoo dan Goa tersebut.
"Alhamdulillah, kali ini koleksi saya berkolaborasi dengan Dekranasda Lamongan, saya sangat di-support Dekranasda Lamongan untuk mengangkat batik Lamongan," kata Lia, usai fashion show, Selasa (30/11/2021).
Koleksi terbaru LIa Afif kali ini dinamakan Kanaya Kismaya, yang berarti perempuan yang penuh misteri. Diambil dari Kanaya yang berarti perempuan cantik, serta kata Kisma (tanah) dan Aya (misteri), yang terinspirasi dari kekayaan alam dengan stalaktit dan stalakmit indah yang penuh misteri.
"Kenapa saya memilih Goa Maharani? Karena Goa Maharani adalah salah satu ikon yang sangat menarik dan indah di Lamongan. Dan koleksi saya kali ini bernuansa emas, jadi dinding Goa Maharani menjadi inspirasi saya," ujarnya.
Detail yang ditampilkan sebagai ciri khas Lia Afif adalah tarikan garis yang memberikan kesan tegas, dinamis, dan kuat dalam setiap busananya. Membawa setiap perempuan yang mengenakannya akan tampil dengan percaya diri, luar biasa, dan penuh kharisma. Berpadu dengan batik karya pengrajin batik dan tenun Kabupaten Lamongan, menjadikan koleksi Kanaya Kismaya semakin eksotik ketika tampil di Goa Maharani yang masih memiliki stalaktit dan stalakmit aktif.
"Ibarat permata, perempuan yang mengenakan koleksi Kanaya Kismaya, akan bersinar dengan berlatar akar budaya yang ditampilkan di rangkaian busana ini. Permainan paduan batik dan tenun yang dikombinasikan dengan warna-warna alam serta keemasan dari dinding gua, menampilkan pesona hutan dan tanah Indonesia yang eksotis," tuturnya.
Lia mengungkapkan, busana yang ditampilkan dalam fashion show ini, akan menjadi sebagian dari koleksinya yang akan ditampilkan di Surabaya Fashion Parade (SFP) 2021, yang akan berlangsung dalam waktu dekat.
"Saya mengeluarkan kurang lebih 18 sampai 20 koleksi. Semuanya menggunakan padu padan antara batik tulis Lamongan dan tenun. Ada yang dress, ada lagi beberapa yang baju kerja, dan baju atasan dan bawahan. Jadi bisa dikenakan wanita-wanita aktif dalam segala suasana, baik pesta maupun harian," kata Lia.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Lamongan, Anis Kartika Yuhronur Efendi, berharap dengan adanya kolaborasi dengan desainer Lia Afif, akan bisa membuat Batik Lamongan semakin dikenal dan terus eksis, baik regional, nasional bahkan internasional.
"Batik Lamongan ini punya ciri khas, yaitu mengangkat budaya atau bermuatan kekayaan lokal Lamongan, beragam corak dan motif batik juga ditemukan di Lamongan. Harapannya dengan kolaborasi ini, sebagai apresiasi pelaku UMKM, terutama pengrajin batik, agar tetap eksiss meskipun pandemi. Sehingga perekonomian bisa bangkit kembali," kata Anis. (*)
Pewarta | : MFA Rohmatillah |
Editor | : Faizal R Arief |