https://jatim.times.co.id/
Kopi TIMES

Wanita di Antara Kebebasan dan Batasan

Kamis, 12 Januari 2023 - 19:43
Wanita di Antara Kebebasan dan Batasan Ahmad Suhaili, Mahasantri Pondok Pesantren Nurut Taqwa dan ketua Komisariat PMII Universitas Bondowoso.

TIMES JATIM, BONDOWOSO – Sebelum Islam turun orang-orang di zaman itu dalam selimut kebodohan, bukan karena tak berpengetahuan dan bukan pula karena tak kenal peradaban. Bahkan pada masa itu adalah masa emas yang terkenal dengan ilmu sastra yang sangat tinggi akan tetapi mengapa pada masa itu dinamakan zaman jahiliyah?

Mengapa demikian?

Jawabannya tak lain adalah karena saat itu manusia mengalami kerusakan moral, keyakinan terhadap Allah Swt sudah tidak ada, lebih ironisnya lagi penganiayaan terhadap kaum hawa/wanita yang sangat diusik keberadaannya semuanya sesat dalam kesesatan.

Posisi wanita saat itu sangatlah direndahkan, sebab mereka beranggapan bahwa seorang wanita sangatlah tak berguna, tidak bisa berperang, dan tidak mampu melakukan sesuatu layaknya seorang Adam/laki-laki. Sehingga wanita saat itu hanya dijadikan mainan saja, pemuas nafsu belaka, dianiaya, dan diperlakukan seenaknya saja dan apabila salah seorang dari mereka melahirkan anak perempuan mukanya langsung memerah lalu dikuburkanlah anak itu hidup-hidup.

Kendatipun begitu, tak ada bersalah dalam diri mereka seolah-olah kelahiran wanita pada saat itu hanya menjadi petaka bagi mereka. Namun setelah islam turun sebagai rahmat bagi seluruh alam (Rahmatal Lil ‘Alamin) Nabi Muhammad SAW.

berkhutbah di atas mimbar dan orang-orang berbondong-bondong masuk agama Islam. Maka di saat itulah semuanya diluruskan kepada jalan yang benar dan derajat wanita pada saat itu pun diangkat oleh Rasulullah SAW. Sebab turunnya agama Islam, peran wanita diatur oleh Rasulullah baik itu perkara dalam keluarga maupun di luar keluarga, bahkan dari seluruh aspek kehidupan wanita. Sehingga terciptalah tatanan kehidupan yang lebih baik yang menempatkan wanita pada posisi yang terhormat.

Setelah kita menelaah eksistensi wanita pada masa Islam yang dulunya sangat diusik keberadaannya hingga Islam datang membawa rahmat dan meluruskan dengan ajarannya. Sekarang kita akan membandingkan dengan eksistensinya wanita pada masa kini. Sangat disayangkan sekali di tengah-tengah pesatnya teknologi disertai globalisasi, mayoritas wanita masa kini mengalami kerusakan moral artinya sudah mulai kembali ke era jahiliyah lagi.

Mengapa?

Karena rasa malu, kehormatan dan good attitude sudah mulai menyusut bahkan tidak ada sama sekali.

Faktanya sekarang banyak kita jumpai wanita tampil dengan busana yang minim sekali di Akun medsosnya masing-masing, menari -nari mempertontonkan lekukan tubuhnya lalu dengan girangnya membeberkan auratnya seolah-olah apa yang dilakukannya tidak ada masalah apapun dan sudah menjadi hal yang lumrah terjadi.

Belum lagi dengan maraknya situs, platform ataupun aplikasi yang menyediakan pelayanan prostitusi online, di mana pada era digital ini penyebaran dan jangkauannya sangan mudah digunakan.

Lalu pertanyaannya, dengan terus-terusan seperti ini, apakah wanita (hari ini) mau kehormatannya tidak ada lagi, diinjak-injak tak teradili bahkan dianggap tidak berguna sama sekali seperti dahulu lagi?

Yang perlu dilakukan untuk hari ini adalah mengubah mindset pemuda-pemudi saat ini bahwa kecantikan dan keindahan (karena keterbukaan) seorang wanita bukanlah hal yang langka lagi, ada hal yang lebih menarik dari hal itu semua. Yakni karakter, good attitude dan berwawasan luas merupakan hal yang langka sekali ditemukan. Maka jadilah wanita mahal yang sulit untuk didapatkan, namun sangatlah beruntung ketika sudah didapatkan.

***

*) Oleh: Ahmad Suhaili, Mahasantri Pondok Pesantren Nurut Taqwa dan ketua Komisariat PMII Universitas Bondowoso.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

Pewarta :
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.