https://jatim.times.co.id/
Kopi TIMES

Ramadan Pasca Pemilu: Memahami Makna Ikhlas dan Menjaga Kedamaian

Jumat, 29 Maret 2024 - 21:53
Ramadan Pasca Pemilu: Memahami Makna Ikhlas dan Menjaga Kedamaian Khudriyah, Dosen STIT UW Jombang

TIMES JATIM, JOMBANGKEHADIRAN ramadan yang selalu dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia seharusnya digunakan untuk penyerahan diri kepada Allah SWT secara holistik agar memperoleh predikat hamba yang bertakwa. karena bulan ini merupakan  bulan kasih sayang (rahmat), bulan pengampunan (maghfirah), bulan penuh keberkahan (barakah), bulan kemenangan (falah), bulan pembelajaran (tarbiyah), dan bulan dimana Allah melipatgandakan pahala setiap ibadah. Sehingga bulan ini merupakan satu-satunya bulan suci bagi kaum Muslimin. 

Kesempurnaan puasa ramadan akan diperoleh apabila umat Islam mampu menjalankan ibadah wajib dan sunnah, secara istiqamah, menahan lapar, dahaga  serta menahan hati dari sifat buruk dan anggota badan dari perbuatan maksiat dan dosa, seperti ghibah, fitnah, mengeluh, berbohong, menyakiti orang lain, bertengkar, marah, mencaci maki, menyebar hoax.

Namun, bulan ramadan pasca pemilu ini masih banyak dijumpai umat Islam yang terjebak dalam konflik atau sengketa hasil pemilu dengan mengumbar fitnah, saling sindir, caci maki. Sebagai umat muslim harusnya memanfaatkan momen ramadan ini sebaik mungkin dengan fokus beribadah. 

Bulan ramadan sebagai bulan rahmat (kasih sayang Allah), yang berbentuk terbukanya pintu-pintu surga, pintu ampunan Allah, dan banyak amalan yang pahalanya lebih besar, bahkan tidurnya orang puasa dinilai sebagai ibadah. Melihat begitu besarnya kasih sayang Allah, umat Islam seharusnya juga memiliki sifat kasih sayang kepada Muslim lainnya. Misalnya bersimpati dan berempati dalam bentuk berbagi rezeki kepada sesama. Namun jika hal itu tidak dapat dilakukan maka berbagilah kebaikan, minimal mampu menjaga lisannya dari cacian, dan fitnah seperti yang muncul di media sosial saat ini.

Sebagai bulan pengampunan, momen ramadan sebaiknya dimanfaatkan untuk memohon ampunan kepada Allah dan meminta maaf kepada semua umat manusia di dunia ini, Berakhirnya pemilu seharusnya dibarengi dengan saling meminta maaf antara para kontestan maupun pendukungnya, sehingga bulan ramadan dapat dilaksanakan dengan tenang dan damai. 

Untuk memperoleh keberkahan bulan ramadan maka kita harus meningkatkan ketakwaan kepada Allah, dengan menjalankan ibadah secara sungguh-sungguh, dan memohon kepada Allah agar kita diberi pemimpin yang baik dan amanah sehingga kedepannya negeri ini akan lebih baik, mumpung bulan ini juga merupakan bulan dikabulkannya do’a. 

Umat Islam yang telah melalui ramadan dengan penuh perjuangan, ibadah maksimal siang dan malam, akan memperoleh kemenangan pada akhir (bulan), karena meraih apa yang sudah diperjuangkan. Pemilu yang juga sudah dilakukan dengan penuh perjuangan secara maksimal saat ini sudah berakhir. Dan dalam kontestasi tentu ada yang menang dan kalah. Kemenangan yang hakiki adalah kemenangan melawan hawa nafsu, nafsu serakah, nafsu emosi, serta nafsu ambisi sebagai penguasa.

Menerima hasil pemilu secara ikhlas merupakan bentuk kemenangan di bulan ramadan. Namun ketika belum mampu menerima hasil pemilu karena banyak kecurangan, maka tunjukkan bukti kecurangan tersebut dan serahkan sepenuhnya pada hukum yang berlaku secara santun, dan serahkan juga kepada Allah. Sebagai umat Islam kita wajib percaya terhadap keadilan Allah baik di dunia maupun di akhirat. tetapi kalau masih meragukan Allah maka keimanannya patut dipertanyakan. Semoga kita termasuk orang yang memperoleh kemenangan dalam bulan suci ini. 

Ramadan juga disebut syahru tarbiyah atau bulan pendidikan, dan pasca pemilu ini seharusnya ramadan dimanfaatkan sebagai pembelajaran diri. Pembelajaran untuk tidak memfitnah, merendahkan bahkan menghina visi misi lawan kontestan. Pembelajaran untuk menghormati dan menghargai lawan baik untuk kontestan maupun pendukungnya.  

Sebagai umat Muslim, yang telah lama menunggu kehadiran ramadan tentu kita ingin mendapatkan semua keistimewaan bulan suci ini, dan kesempurnaan ibadah puasa. Oleh karena itu kita harus menjalankan ibadah ramadan dengan sungguh-sungguh, serta  berdamai dengan hati dan menyerahkan hasil pemilu sepenuhnya kepada Allah SWT.

***

*) Oleh : Khudriyah, Dosen STIT UW Jombang

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

 

_________
*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

Pewarta : Hainorrahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.