TIMES JATIM, PACITAN – Aksi pencurian dengan modus tuna rungu kembali terjadi di wilayah Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan. 

Kali ini, korbannya adalah pemilik toko plastik Pelangi, Rohmad Purnomo, di Desa Punung. Kejadian ini terjadi pada hari Sabtu (20/4/2024) sekitar pukul 12:30 WIB.

Menurut korban, sekitar pukul 12:30 WIB, datang dua orang yang berboncengan motor ke tokonya. Wanita yang duduk di belakang motor berpura-pura bisu dan ingin membeli plastik. 

Rohmad yang tertipu dengan modus tersebut lalai dan tidak menyadari bahwa wanita tersebut sedang mengambil dompetnya yang berisi uang sekitar Rp5 juta yang diletakkan di dekat meja kasir.

"Si wanita ini seolah-olah membingungkan saya sebagai pembeli, tunjuk sana sini tidak pas karena susahnya komunikasi. Akhirnya saya lalai dan dia bisa mengambil dompet saya," cerita Rohmad, Minggu (21/2/2024). 

Setelah wanita tersebut keluar dari toko, Rohmad baru menyadari bahwa dompetnya hilang. Ia pun segera mengecek rekaman CCTV dan ternyata benar wanita tersebutlah pelakunya.

"Sempat dikejar sama teman-teman kerja saya, tapi sudah tidak ada jejak," tambahnya. 

Rohmad telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Ia juga menyerahkan bukti berupa rekaman CCTV yang menampakkan wajah pelaku dengan jelas dan plat nomor kendaraannya.

Ia berharap dengan dipublikasikannya berita ini, dapat membantu pihak kepolisian untuk menangkap pelaku dan mempersempit ruang geraknya. Ia juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap modus pencurian seperti ini.

"Harapan saya semoga bisa tertangkap dan tidak terjadi hal serupa di wilayah Punung," ujarnya. 

Sementara itu, Kapolsek Punung, AKP Susilo mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap aksi maling di siang bolong tersebut. 

"Belum ketemu pelakunya, kami masih melakukan proses lidik," terangnya saat dikonfirmasi TIMES Indonesia. 

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap modus pencurian dan tidak mudah tertipu oleh penampilan orang lain. Jika melihat orang yang mencurigakan, seperti terjadi di Kabupaten Pacitan ini, segera laporkan ke pihak berwajib. (*)