TIMES JATIM, BONDOWOSO – Terduga pelaku pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, masuk dalam DPO (Daftar Pencarian Orang). 

Namun saat ini polisi sudah mengendus lokasi persembunyiannya. Ternyata terduga pelaku kabur ke luar Pulau Jawa. 

Polisi terus melakukan pemantauan secara intens terhadap lokasi yang diyakini sebagai lokasi persembunyiannya. 

Kasat Reskrim Polres Bondowoso, AKP Joko Santoso menjelaskan, tersangka diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. 

TKP kejadian di Sukosari dan korbannya adalah seorang siswa kelas 6 SD berusia 12 tahun. Perbuatan bejat itu dilakukan pada bulan November 20023 lalu.

Keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bondowoso. Selanjutnya polisi melakukan penyelidikan dan mengumpulkan alat bukti keterangan saksi.

Pihak kepolisian kemudian memanggil terduga untuk diperiksa. Ternyata yang bersangkutan selalu mangkir.

Pihak Satreskrim Polres Bondowoso kemudian melakukan upaya jemput paksa terduga ke rumahnya. 

Tetapi terduga sudah keburu kabur. Akhirnya polisi menetapkan pelaku sebagai DPO sejak tanggal 15 Januari 2024.

Menurutnya, pelaku diduga tidak hanya bersembunyi di satu lokasi "Pelaku memang selalu berpindah-pindah tempat persembunyian," kata dia. 

Terduga bahkan diketahui kabur ke Indonesia Timur. Namun demikian polisi tidak menyebutkan daerahnya.

Menurutnya, proses pengejaran pelaku memang cukup melelahkan sebab pelaku sangat licin dalam menghindari kejaran polisi.

Terduga juga sering berganti nomor HP, dan sering mematikan HP cukup lama. “Sehingga tim di lapangan sering kehilangan jejak," jelas dia.

Tetapi polisi sudah mengunci lokasi persembunyian. Tim juga sudah berada di sekitar tempat persembunyian pelaku, yang lokasinya cukup terpencil.

"Mudah-mudahan tak ada kendala. Sehingga segera tertangkap," kata dia saat dikonfirmasi, Kamis (1/2/2024). (*)