TIMES JATIM, KEDIRI – Kawasan timur tengah memiliki cita rasa kuliner yang unik. Bumbu rempah-rempah, yang tidak bisa dipisahkan dari kuliner ala timur tengah menyajikan sebuah rasa khas dengan kesan berbeda bagi para pecinta kuliner.
Cita rasa khas timur tengah tersebut dibawa Emado's Shawarma ke Kota Kediri, untuk memberikan rasa baru kepada para pecinta kuliner di kota yang sering disebut Kota Tahu itu.
Emado's Shawarma memadukan ayam roasting utuh ala Palestina dengan menu-menu ala timur tengah lainnya seperti nasi ala timur tengah yang khas dengan bumbu rempah-rempah, serta dessert timur tengah seperti roti maryam, Um Ali dan Kunafa.
Ayam roasting utuh ala Palestina dimasak dengan cara sehat, dengan dua kali tahapan memasak. Membuat sajian ayam tersebut makin menggugah selera.
Menu ayam ini juga berbeda dari menu-menu ayam lainnya yang kebanyakan digoreng. Melalui proses dua kali masak, membuat minyak di ayam jadi lebih berkurang tanpa mengurangi rasa karena bumbunya tetap meresap sempurna.
"Kita yang pertama kali menjual ayam sehat. karena itu tidak digoreng tapi dipanggang selama kurang lebih 45 menit sampai tingkat kematangan 90 persen. Setelah selesai di roasting kita masak lagi di grill," jelas Marketing Manager PT Emados Kebab Indonesia, Irani Yusita, Selasa (19/11/2024).
Sementara untuk pendamping ayam roasting, pecinta kuliner bisa memilih tiga jenis nasi ala timur tengah yang khas dengan bumbu rempah-rempah. Yakni nasi mandhi yang dikenal berwarna kuning, nasi kabsah dengan topping kismis serta nasi biryani yang dikenal karena tidak berwarna putih tapi berwarna-warni.
Pilihan nasinya juga masuk menu sehat, karena menggunakan beras basmati yang diolah khusus. Beras basmati kebanyakan memang ditemui di wilayah timur tengah.
"Nasi kabsah memang unik karena terdapat campuran kismis dan wortel. Kalau tidak suka kismis, bisa memilih nasi mandhi dan biryani yang tidak terlalu kuat," tambahnya.
Tidak perlu khawatir kaget karena belum terbiasa atau pertama kali mencicipi hidangan ala timur tengah. Menurut Rani, bumbu rempah-rempah yang dipakai sudah biasa dipakai di Indonesia dan disesuaikan dengan cita rasa Indonesia.
"Sebenarnya bumbu timur tengah rempah-rempahnya sangat kuat. Karena kita di Indonesia akhirnya menyesuaikan. Jadi perpaduan selera," tuturnya.
Salah satu warga Kota Kediri bernama Desi, yang telah mencicipi langsung perpaduan menu di Emado's Shawarma mengaku menemukan cita rasa yang berbeda. Terutama pada menu ayam. "Varian menunya berbeda, jadi cita rasanya lebih unik," ungkapnya. (*)
Pewarta | : Yobby Lonard Antama Putra |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |