TIMES JATIM, GRESIK – Bonsai dengan harga fantastis dipamerkan dalam kontes nasional bertajuk 'Giri Kedaton Bonsai' di Kabupaten Gresik Jawa Timur tepatnya Halaman Kantor Bupati Gresik.
Ajang ini menjadi bukti bahwa tanaman hias dipadukan dengan karya seni akan menghasilkan bonsai berharga puluhan juta hingga ratusan juta.
Pameran dan kontes tanaman bonsai yang berlangsung selama sepuluh hari sejak 3 sampai 13 Mei 2025 tersebut digelar Pemkab Gresik bekerjasama dengan Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI).
Salah satu peserta M Rohim mengatakan, acara ini sebagai ajang silaturahmi antar pecinta bonsai, sekaligus branding Kabupaten Gresik sebagai penghasil tanaman hias.
“Ini tidak sekedar pameran dan kontes bonsai saja. Tetapi juga menjadi ajang silaturahmi para pecinta tanaman bonsai se-Nusantara, sekaligus branding Kabupaten Gresik sebagai sentra tanaman hias, membangkitkan motivasi petani tanaman hias, menarik minat pasar masyarakat umum dan penghobi,” katanya, Selasa (6/5/2025).
Owner S6 Bonsai Gresik menyatakan, dia membawa 8 tanaman bonsai dengan berbagai jenis yang akan diikutsertakan dalam 2 kategori atau kelas.
Menurutnya, butuh waktu bertahun-tahun, ketekunan, serta kesabaran untuk menciptakan tanaman hias bonsai yang anggun dan menawan.
"Sehingga bisa menciptakan bonsai yang anggun dan menawan. Setiap pohon juga memiliki keunikan dan tingkat kerumitan masing-masing,” terangnya.
Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Dinas Pertanian Gresik Khoirul Fatikin menjelaskan, tujuan event pameran dan kontes Giri Kedaton Bonsai ini salah satunya adalah mempercepat transfer informasi dan teknologi petani.
"Sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mendukung pengembangan kawasan tanaman hias bonsai," ujarnya.
Sementara itu, Sekretariat PPBI cabang Gresik dan Sekretariat Pamnas, Yudhi Setiawan menjelaskan bahwa berbagai kelas dalam event pameran ini diantaranya, kelas bintang 12 peserta, kelas utama 23 peserta, kelas madya 64 peserta, pratama 274 peserta, dan prospek 628 peserta.
Total ada 1001 tanaman hias atau bonsai milik para peserta yang datang dari berbagai penjuru daerah dan provinsi, mulai Pulau Jawa, Bali, Kalimantan, hingga Lombok.
“Adapun peserta yang paling jauh berasal dari Palembang dan Samarinda. Sedangkan untuk peserta lokal (Gresik) sebanyak 400 peserta,” pungkasnya.
Adapun ajang pameran dan kontes tersebut terbagi menjadi 5 kategori atau kelas, diantaranya kelas prospek, pratama, madya, utama, bintang. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Bonsai Ratusan Juta Adu Cantik di Gresik, Tunjukkan Tingginya Nilai Seni
Pewarta | : Akmalul Azmi |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |