TIMES JATIM, SURABAYA – Puteri Anak Indonesia Budaya 2022 Karina Aliya Afandi tak hanya menjadi duta dolanan tradisional ke berbagai daerah di Jatim. Selama enam tahun terakhir, rupanya ia sudah menggandrungi olahraga menembak. Terbukti saat memainkan pelatuk pistol di Lapangan Tembak Mapolda Jatim, gadis berusia 12 tahun ini membidik peluru tepat menuju papan target.
Kelihaian Karina memang menurun dari papanya, Leo Christian Afandi yang juga merupakan seorang atlet menembak profesional. Setiap akhir pekan, Leo membawa putrinya ke lapangan dan berlatih selama 45 menit.
Leo Christian Afandi melatih Karina membidik papan target tepat sasaran, Sabtu (17/12/2022).(Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
"Karena papa hobinya menembak, papa udah kelas nasional. Karina melihat papa kok merasa asyik juga, jadi sejak kecil udaj diajarin papa untuk latihan tembak tiap Sabtu dari umur 6 tahun," ungkap Karina, Sabtu (17/12/2022).
Bagi Karina, ada tantangan tersendiri ketika memegang pistol yang menurutnya berukuran cukup berat tersebut. Saat bidikan pertama gagal menembus sasaran, ia penasaran untuk mengulanginya kembali.
"Karina tertantang untuk melakukan second round biar dapatnya di tengah," ujarnya.
Namun rasa ketagihan itu agak terobati saat ia dinobatkan sebagai Puteri Anak Indonesia Budaya 2022. Karina lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah dan tetap belajar dengan tekun.
Karina mengambil kesimpulan bahwa aktivitas menembak ini masih sekadar hobi semata. Ia belum tahu pasti apakah akan menekuni profesi sebagai atlet jenis olahraga ketangkasan yang cukup mengasah fisik dan mental tersebut.
"Kalau jadi atlet sih Karina masih nggak tahu ya, tapi enam tahun ini Karina cuma tiap Sabtu latihan sama papa terus selesai kita pulang," katanya.
Karina justru memiliki keinginan besar sebagai influencer yang membagikan berbagai kegiatan positif kepada seluruh fans dan followersnya di media sosial. Terutama mengenalkan mainan tradisional.
"Karina ingin mengajak anak-anak di luar sana seumuran Karina untuk mencintai budaya Indonesia," ucap gadis 12 tahun ini.
Sementara itu, papa Karina, Leo Christian Afandi sangat mendukung talenta putrinya dalam segala bidang. Termasuk ketika ia mencoba mengenalkan olahraga menembak kepada Karina.
Karena secara umum, ujar Leo, apapun bentuk olahraga pasti bermanfaat. Oleh sebab itu, olahraga sangat dianjurkan mulai usia dini.
Menurut Leo, olahraga menembak dapat melatih konsentrasi yang juga sangat dibutuhkan oleh anak-anak usia sekolah agar dapat meningkatkan fokus saat belajar di sekolah.
"Karena sudah kena gadget, game dan lain-lain jadi konsentrasi akan menjadi berkurang. Jadi olahraga ini salah satu sarana untuk mengembalikan fokus konsentrasi tersebut," ucap Leo.
Putri Anak Indonesia Budaya 2022 Karina Aliya Afandi saat latihan menembak di Lapangan Tembak Mapolda Jatim, Sabtu (17/12/2022). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Ia tak memungkiri jika sebagian orang menilai bahwa olahraga menembak berbahaya.
"Olahraga menembak memang berbahaya kalau tidak mengerti akan prosedur penggunaan dan tidak mengerti bahaya penggunaan senjata api. Jadi dua poin ini sangat penting," terang Bendahara Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) ini.
Maka tak salah, Leo mengenalkan dunia menembak kepada Karina sejak usia dini. Selain melatih konsentrasi juga mengenalkan penggunaan senjata api secara aman.
"Sehingga bahayanya bisa dikatakan zero accident," tandasnya.
Agar memahami poin-poin keamanan penggunaan senjata api, Leo menyarankan para pemula belajar kepada pelatih profesional di klub menembak yang ada di Surabaya seperti Indo Arm yang menaunginya saat ini.
Pelatih akan mengajari cara memegang senjata api secara aman, kemudian diajarkan teknik menembak yang benar.
Leo tidak berharap banyak putrinya akan meneruskan keahliannya sebagai atlet tembak kaliber nasional hingga internasional. Paling penting baginya adalah mengenalkan dulu agar Karina tertarik dan tidak terpaksa.
"Sejak kecil saya kenalkan dan kebetulan dia interest. Tetapi masih perlu waktu untuk sampai mengikuti kejuaraan. Karena faktor waktu sekolah yang kurang mencukupi, apalagi sekarang Karina Aliya Afandi baru memenangkan kontes Putri Anak Indonesia Budaya. Jadi banyak sekali undangan, ya hari ini syukur bisa olahraga kembali," paparnya. (*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Deasy Mayasari |