TIMES JATIM, JOMBANG – Buah Durian raja dari semua buah ini sangat digemari oleh sebagian masyarakat Indonesia. Tak jarang di Kabupaten Jombang buah ini juga banyak dijumpai terutama di kawasan lereng Gunung Anjasmoro, Kecamatan Wonosalam.
Buah yang masuk dalam keluarga Malvaceae ini juga banyak diolah menjadi berbagai kuliner. Salah satu olahan kuliner yang banyak diburu masyarakat ketika berkunjung dikawasan wisata Wonosalam yaitu Kolak Durian.
Namun, ada yang berbeda dengan kolak durian yang disajikan di Warung Ijo Wonosalam milik Yaduah (50) ini. Pasalnya, dalam pembuatannya kolak durian ketan hijau yang ia buat semua bahan menggunakan bahan alami.
Tak heran jika warung yang terletak di Dusun/Desan Panglungan, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang tak pernah sepi pengunjung hingga banyak diburu oleh para penggemar kuliner durian.
Tak hanya wisatawan lokal bahkan wisatawan luar daerah juga banyak yang mampir hanya sekedar ingin mencicipi kolak durian ketan hijau khas Wonosalam ini.
Muchtar Bagus salah satu pengunjung dari Jember ini mengaku penasaran dengan kolak durian ketan hijau. Menurutnya, cita rasa dari durian tetap terjaga dan rasanya bikin lidah bergoyang-goyang.
Yaduah Owner Warung Ijo saat menyajikan Kolak durian ketan hijau khas Wonosalam, Jombang. (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)
"Rasa khas duriannya masih terasa dilidah. Aromanya juga mantap sekali," ujarnya, kepada TIMES Indonesia, Rabu (9/11/2022).
Lanjut Pria yang akrab disapa Muchtar menerangkan sebagai pecinta durian ia merekomendasikan untuk mencoba kolak durian ketan hijau khas Wonosalam ini.
"Kalau berwisata ke Wonosalam, anda harus mencoba kuliner satu ini," terangnya.
Sementara itu, Yaduah Owner dari Warung Ijo Wonosalam mengaku salah satu yang membedakan kolak durian miliknya dengan kolak durian ditempat lainya yaitu bahan dasarnya yang serba alami.
"Bahan dasarnya semua alami tanpa ada bahan kimia. Jadi aroma dan cita rasa durian masih melekat. Saya juga tidak pakai susu kental manis, murni santan dan gula saja," paparnya wanita paruh baya ini.
Selain itu, ketan yang menjadi pendamping dari buah durian dalam kolak itu dibuat dengan warna hijau alami yang menambah menggoda. Penasaran pengen mencobanya?
Pengunjung tak perlu khawatir soal harga. Harga satu porsi kolak durian ketan hijau cukup terjangkau kok. Jadi tak perlu takut kantong terkuras untuk menikmati kuliner ini. "Satu porsinya cuma 10 ribu rupiah saja," jelasnya.
Tak heran jika setiap harinya warung ini selalu ramai pengunjung dari luar kota seperti Sidoarjo, Gresik, dan Mojokerto. Dalam satu bulan omset bisa mencapai jutaan rupiah.
"Sehari bisa menghabiskan 20-30 porsi. Omset bersih bisa mencapai 5-10 juta," ungkapnya. (*)
Pewarta | : Rohmadi |
Editor | : Irfan Anshori |