TIMES JATIM, MALANG – Pemkot Malang melalui Dinas Ketenagakerjaan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) tengah menggenjot peluang investasi.

Apalagi, target investasi di Kota Malang tahun 2024 ini meningkat. Sebelumnya, target investasi sebesar Rp700 miliar, kini menjadi Rp1,4 triliun.

"Kita sedang menyusun peta investasi. Tapi secara garis besar, peta investasi kita ini sangat menarik bagi investor," ujar Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang, Arif Tri Sastyawan, Rabu (27/3/2024).

Investasi yang cukup menggoda di Kota Malang, diantaranya seperti kuliner, perhotelan, rumah makan hingga investasi perumahan yang masih menjadi primadona.

Menurut Arif, untuk lebih mengembangkan investasi Kota Malang, tentu ada dua cara. Yakni mempertahankan investor yang lama dan menarik investor yang baru.

"Dengan kemudahan memberikan pelayanan maksimal dari perizinan dan sosialisasi, kami harap pengusaha bukan hanya investasi saja, tapi juga memberikan laporan ke kami," katanya.

Beberapa proyek investasi di Kota Malang saat ini masih berjalan. Mulai dari rumah makan yang tinggal proses pembangunan, perumahan hingga terbesar seperti hotel saat ini sudah mulai berproses.

"Dengan bertambahnya hotel bintang 4 dan 5, diharapkan bisa mendongkrak investasi kita," imbuhnya.

Arif mengaku optimistis dengan target baru yang diberikan oleh Provinsi Jatim. Sebab, pada 2023 lalu dengan target Rp700 miliar, pihaknya mampu melampaui hingga Rp2 triliun.

"Tahun lalu saja kita bisa sampai Rp2 triliun. Tentu tahun ini lebih besar lagi," tandasnya.(*)