TIMES JATIM, PACITAN – Harga daging sapi yang dijual di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Pacitan terpantau masih stabil. Di Pasar Minulyo, daging sapi kualitas 1 per kilogramnya dijual dengan harga Rp145-150 ribu. 

Salah seorang pedagang daging sapi, Andini mengatakan, dua bulan terakhir hingga menjelang Idul Adha 1444 Hijriah harga daging sapi memang cenderung mengalami kenaikan secara bertahap. 

"Naik sedikit-sedikit, tapi ini masih normal, memang mahal, soalnya daging sapinya pilihan dan fresh," katanya, Senin (29/5/2023).

Dirinya menjelaskan meskipun saat ini tengah ramai wabah Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang menjangkit hewan ternak sapi, namun, jumlah permintaan daging sapi dari konsumen masih cukup tinggi.

"Sejauh ini aman saja. Nggak ngaruh, buktinya permintaan masih tinggi, harganya juga tetap stabil," terang Andini.

Senada diungkapkan pedagang daging sapi lainnya, Dyah Wismaningsih (53) jika penjualan per hari saat ini justru lebih meningkat hingga mencapai 80 kilogram sehari.

"Musim hajatan kemarin banyak banget yang pesan daging sapi. Padahal harganya cukup tinggi," ucapnya.

Selain itu, dirinya tidak khawatir soal merebaknya penyakit LSD di sejumlah kecamatan akhir-akhir ini. Sebab, sapi yang dipotong di rumah pemotongan hewan atau RPH bisa dibilang higienis dan terbebas dari penyakit.

"Di sini kan daging sapi lokal, bukan dari luar. Terus potongnya juga di RPH, insya Allah aman," jelas Wismaningsih saat ditemui di los daging dan ikan Pasar Minulyo Pacitan. (*)