TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Pemkot Probolinggo, Jatim, melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan atau DKUPP melakukan sidak ke distributor dan agen minyak goreng curah, Selasa (31/5/2022).
Sidak bersama Polres dan Kodim 0820 Probolinggo ini, dilakukan untuk memastikan ketersediaan minyak goreng curah tercukupi. Menyusul kebijakan pemerintah mencabut subsidi minyak goreng jenis curah.
“Untuk menindaklanjuti Permendag Nomor 33 Tahun 2022 tentang Tata Kelola Program Minyak Goreng Curah Rakyat, dan mulai besok (1/6/2022) subsidi minyak goreng curah sudah dicabut,” kata Kepala DKUPP Fitriawati.
Menurutnya, kebijakan tersebut perlu antisipasi terkait ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng curah di daerah.
Fitriawati menjelaskan, penghapusan subsidi tidak mengubah harga eceran tertinggi atau HET minyak goreng curah di harga 14.000/liter atau 15.500/kilogram untuk konsumen langsung. Sehingga DKUPP mengupayakan agar ketersediaan stok minyak goreng curah tercukupi.
Dalam sidak, tim mengunjungi empat lokasi. Yaitu Toko Sumber Harapan, Toko Maemunah, Toko Sinar Baru di kompleks Pasar Baru Kota setempat, dan Toko Kota Indah yang berada di Jalan Pahlawan.
Toko Sumber Harapan mengaku mendapatkan stok minyak goreng curah dari distributor Toko Kota Indah di Jalan Pahlawan dengan harga 14.000/kilogram, sehingga ia menjual ke konsumen dengan harga 15.000/kilogram.
Toko Maemunah Pasar Baru mendapatkan stok minyak goreng dari Toko Harapan Makmur di Jalan Pahlawan dengan harga 14.200/kilogram dan menjual ke konsumen dengan harga 15.000/kilogram. Rata-rata stok yang dimiliki adalah 1 drum (180 kilogram).
Toko Sinar Baru yang berlokasi di seberang Pasar Baru juga mengaku mendapatkan stok dari distributor Toko Kota Indah dengan harga 13.900-14.000/kilogram dan menjual ke konsumen dengan harga 14.500/kilogram.
Di Toko Kota Indah (D2), rombongan ditemui oleh Gunawan selaku pemilik toko. Gunawan mengatakan stok minyak goreng curah didapatkan dari distributor (D1) di wilayah Surabaya sebanyak 7.600 kilogram per hari dengan harga 13.300/kilogram. Ia menjual kepada agen dengan harga 13.800-14.000/kilogram.
“Dari pantuan kami harga sudah sesuai HET dan stok juga tercukupi. Masyarakat tidak perlu panic buying karena stok tercukupi dan kami sudah menyiapkan,” kata Fitriawati usai sidak minyak goreng. (*)
Pewarta | : Sri Hartini |
Editor | : Muhammad Iqbal |