TIMES JATIM, SIDOARJO – Dr. Eric Hermawan, M.T., M.M., resmi memimpin Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Keluarga Madura (IKAMA) Jawa Timur. Dalam sambutannya usai pelantikan, Eric menegaskan tekad menjadikan IKAMA sebagai penggerak kemajuan masyarakat Madura di tanah perantauan.

Eric menilai, tantangan yang dihadapi warga Madura di era sekarang membutuhkan sinergi lintas sektor. Ia mendorong penguatan jaringan usaha, pembinaan generasi muda, serta kolaborasi dengan berbagai pihak.

“IKAMA bukan sekadar organisasi sosial, tetapi rumah besar bagi kita semua. Mari majukan Madura dengan semangat kebersamaan, memberi kontribusi nyata bukan hanya untuk warga Madura, tetapi juga untuk pembangunan bangsa,” kata Eric, jumat (15/8/2025).

Menurut Eric, sejak berdiri pada 1974, IKAMA menjadi wadah silaturahmi dan penguatan identitas kultural warga Madura di berbagai daerah. 

"Saya bertekad mempertahankan tradisi tersebut, sembari mendorong organisasi lebih responsif terhadap perkembangan zaman," tegasnya.

Ia memaparkan sejumlah program prioritas, mulai dari pemberdayaan ekonomi, peningkatan pendidikan, hingga pelestarian budaya. Semua program itu, menurutnya, akan dijalankan dengan menjalin kemitraan bersama pemerintah, dunia usaha, dan komunitas lintas daerah.

“Perjuangan IKAMA adalah perjuangan bersama. Kita satukan kekuatan agar warga Madura di perantauan menjadi komunitas yang maju, mandiri, dan tetap menjunjung nilai luhur,” paparnya.

"Dengan mengedepankan kebersamaan, pemberdayaan, dan pelestarian budaya, saya berharap IKAMA dapat menjadi kekuatan strategis yang tidak hanya memberi dampak bagi masyarakat Madura di perantauan, tetapi juga mendorong kemajuan daerah asal di Pulau Madura," Sambung Eric

Sementara itu, Ketua Umum IKAMA, H. Muhammad Rawi, menyambut positif arah visi yang ditawarkan Eric. Ia menilai kepemimpinan baru ini akan membawa energi segar bagi organisasi.

“Kami optimistis visi Pak Eric akan menjadikan IKAMA Jawa Timur sebagai teladan organisasi perantauan yang produktif dan bermanfaat,” kata Rawi. (*)