TIMES JATIM, GRESIK – Siapa sangka, ternyata produk Songkok buatan perajin Gresik, Jawa Timur dikirim dan dijual hingga ke Brunei Darussalam.

Produk songkok yang diekspor produksi PT. Angsa Emas Group sebanyak 75 kodi atau 1.500 buah, senilai Rp 75 juta. 

Pelepasan ekspor sekaligus pembukaan Dekranasda Fest itu berlangsung di Bandar Grissee.

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menyampaikan songkok merupakan produk unggulan yang diminati secara luas sekaligus memberikan peluang bisnis yang besar bagi masyarakat Gresik.

"Komoditas seperti songkok, kopyah, atau peci adalah produk turun-temurun yang diproduksi secara tradisional oleh masyarakat Gresik. Produk ini juga diminati di luar negeri seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Turki, Yordania, Arab Saudi, dan Thailand," ujarnya, Jumat (28/6/2024).

Bupati juga mendorong pelaku usaha dan masyarakat Gresik untuk terus meningkatkan kapasitasny. Baik dari segi sumber daya manusia maupun jaringan kerjasama.

"Ekspor ini diharapkan dapat menjadi penyemangat bagi semua pihak, termasuk pelaku usaha di Kabupaten Gresik, untuk terus meningkatkan produksi dan mengembangkan strategi pemasaran mereka," tambahnya.

Ketua Umum Dekranasda Gresik, Nurul Haromaini dalam kesempatan yang sama juga mengajak pelaku usaha lokal untuk mengembangkan potensi usahanya. Tujuanya untuk menciptakan lapangan kerja lebih banyak di Kabupaten Gresik.

"Perajin songkok di Kemuteran Gresik adalah contoh nyata potensi yang dapat terus dikembangkan, baik dari sisi kuantitas maupun pasar," katanya.

Di tempat yang sama Direktur PT. Angsa Emas Group, Nur Maulidah Sakinah, menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kabupaten Gresik terhadap kegiatan ekspor ini.

"Kami berterima kasih kepada Pemkab Gresik atas dukungan mereka dalam kegiatan ekspor ini. Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut di masa mendatang," ujarnya menanggapi produk Songkok buatan perajin Gresik dikirim ke Brunei Darussalam. (*)