TIMES JATIM, SURABAYA – Toko perangkat elektronik, UFO Elektronika mencatat kenaikan permintaan pada produk seperti lemari es dan perangkat pendingin lainnya pada awal Ramadan.

Menurut Direktur UFO Elektronika Poedji Harixon,  pola fluktuasi penjualan juga terjadi di tahun sebelumnya. 

Meskipun di bulan Januari 2025, sempat terjadi penurunan setelah lonjakan pembelian di Desember tahun lalu.

Hal ini dipengaruhi oleh isu kenaikan pajak sebesar 12%, yang mendorong konsumen untuk berbelanja lebih banyak sebelum akhir tahun.

"Akibatnya, saat memasuki Januari, permintaan sedikit melambat," jelas Poedji di Surabaya, Kamis (13/3/2025).

Namun, memasuki Februari dan menjelang Ramadan, tren mulai berubah. Dimana permintaan kembali naik.

"Permintaan kembali meningkat, terutama untuk produk pendingin seperti kulkas dan freezer, khususnya satu minggu sebelum puasa. Namun, menjelang lebaran, penjualan biasanya sedikit melambat karena konsumen menunggu pencairan THR," ujar Poedji.

Ia optimis bahwa setelah THR cair, penjualan akan kembali melonjak. 

"Biasanya, menjelang lebaran, produk yang paling diminati adalah pendingin ruangan (AC) dan televisi. Masyarakat cenderung mencari hiburan di rumah selama libur lebaran," tambahnya.

Di tahun 2025, UFO Elektronika menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 20%, setelah pada 2024 mencatat peningkatan sekitar 19% dibanding tahun sebelumnya. 

"Untuk mencapai target ini, kami menggelar berbagai program promo menarik, termasuk pameran yang saat ini berlangsung di Lippo Mall Sidoarjo hingga akhir pekan," ujar Poedji.

Salah satu strategi andalan adalah penawaran cicilan 0%, yang tetap menjadi favorit pelanggan. 

"Promo ini mencakup hampir semua produk, mulai dari televisi, kulkas, mesin cuci, hingga AC dan peralatan rumah tangga lainnya," jelasnya.

Poedji menambahkan, kategori produk yang mengalami pertumbuhan signifikan selama ini di antaranya adalah pendingin ruangan (AC), yang mengalami peningkatan sekitar 30%, terutama saat musim panas.

Selain itu, produk smartphone dengan harga terjangkau juga menunjukkan performa yang baik di pasar.

Sebagai bagian dari strategi pertumbuhan, UFO Elektronika terus memperluas jangkauan bisnisnya. 

"Tahun ini, kami berencana membuka gerai baru di Bekasi, Tangerang, BSD, dan Serpong. Hingga saat ini, kami telah memiliki 28 gerai dengan fokus utama di Pulau Jawa," ujar Poedji.

Selain itu, ekspansi juga akan dilakukan ke beberapa kota lain, termasuk Gresik dan Banyuwangi. Untuk mendukung pertumbuhan bisnis, UFO Elektronika juga menambah kapasitas gudang. 

"Kami telah membuka gudang baru di Gresik, sehingga kini totalnya menjadi dua gudang," tambahnya.

Persaingan di industri elektronik semakin ketat, terutama dengan berkembangnya e-commerce.

"Sekarang, persaingan bukan hanya antar toko fisik, tetapi juga dengan platform online. Konsumen semakin mudah membandingkan harga melalui marketplace," kata Poedji.

Untuk menghadapi tantangan ini, UFO Elektronika terus berinovasi dalam layanan, baik dari segi kualitas pelayanan pelanggan maupun strategi harga yang kompetitif.

Selain memiliki aplikasi sendiri, UFO Elektronika juga aktif di marketplace seperti Shopee dan Tokopedia.

"Saat ini, kontribusi penjualan online masih sekitar 5% dari total penjualan. Namun, untuk produk-produk rumah tangga kecil, konsumen sudah mulai terbiasa membeli secara online," jelasnya.

Dengan strategi yang inovatif dan ekspansi yang terencana, UFO Elektronika optimis dapat mencapai target pertumbuhan tahun ini, selama kondisi ekonomi dan politik tetap stabil. (*)