TIMES JATIM – PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) kembali menunjukkan perannya sebagai kawasan industri strategis di Indonesia, melalui penandatanganan Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) bersama PT Hui Hai Agriculture International Indonesia.
Acara penandatanganan yang telah dilakukan di Wisma SIER pada, Senin (1/9/2025) lalu ini, dihadiri Direktur Operasi PT SIER yang juga menjabat sebagai Plt Direktur Pemasaran dan Pengembangan, Lussi Erniawati, serta jajaran manajemen Hui Hai dari Tiongkok maupun Indonesia.
Dari pihak Hui Hai, hadir Mr Lin Haichun, President Director Guangdong Huihai Agriculture and Animal Husbandry Technology Co Ltd, didampingi Mr Shen Zhihui selaku Direktur Audit, Mr Bai Xiaoping selaku Direktur PT Hui Hai Agriculture International Indonesia, serta Mr Liu Shanhong, Finance Manager PT Hui Hai Agriculture International Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Mr Lin Haichun menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh yang diberikan manajemen SIER.
Ia menekankan bahwa Hui Hai merupakan salah satu perusahaan terkemuka di Tiongkok yang bergerak di bidang pertanian, peternakan hingga makanan kini tengah mengembangkan langkah strategis untuk memperluas pasar ke luar negeri.
“Terima kasih kepada seluruh tim SIER atas sambutannya yang hangat. Kami mendapatkan rekomendasi dari mitra kami, yang lebih dulu telah berinvestasi di SIER. SIER dinilai memiliki manajemen yang baik dan sangat mendukung keberadaan perusahaan asing di Indonesia.
Kami juga telah mempelajari sejarah panjang SIER yang penuh pengalaman dalam mengelola kawasan industri,” ujar Lin dalam keterangan yang diterima media, Jumat (5/9/2025).
Lebih lanjut, Lin menjelaskan bahwa pasar pertanian dan peternakan di Tiongkok saat ini semakin kompetitif.
Karena itu, Hui Hai menyiapkan rencana jangka panjang untuk memperluas pasar internasional, dengan Indonesia sebagai salah satu tujuan utama dengan mendirikan pabrik pakan ternak atau feed mill.
“Investasi kami dalam enam tahun ke depan akan difokuskan di Indonesia. Moto kami adalah from Indonesia, for Indonesia. Visi kami tidak hanya menghasilkan produk yang lebih baik, tetapi juga memberikan nilai tambah dan keuntungan bagi banyak pihak,” jelasnya.
Lin juga mengungkapkan bahwa pabrik pakan ternak yang akan dibangun di PIER yang merupakan kawasan industri di bawah manajemen SIER, akan berdiri di atas lahan seluas 40.000 meter persegi, dengan nilai investasi mencapai Rp656 miliar.
Pabrik ini ditargetkan beroperasi pada Desember 2026 dan diproyeksikan mampu menyerap 200 hingga 500 tenaga kerja.
“Alasan kami memilih SIER adalah karena fasilitas pendukung yang lengkap, manajemen yang teratur, layanan yang baik, serta dukungan nyata terhadap kegiatan usaha dan pengembangan perusahaan,” tegas Lin.
Ia juga menambahkan, Hui Hai berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang sehat, bahagia, dan produktif.
Seluruh kegiatan operasional di Indonesia akan dijalankan dengan mematuhi hukum yang berlaku, menghormati budaya lokal, serta mengikuti ketentuan yang sudah dituangkan secara jelas dalam kontrak kerja sama.
Sementara itu, Lussi Erniawati mewakili PT SIER menyambut baik kolaborasi tersebut. Ia menegaskan bahwa kesepakatan ini lahir dari proses diskusi panjang yang dilandasi semangat saling percaya.
“Setelah melalui rangkaian diskusi yang intensif, akhirnya terjalin kesepakatan bersama dengan Hui Hai. PT SIER berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik agar investasi ini dapat berjalan dengan lancar, membawa manfaat bagi kedua belah pihak, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” ujar Lussi, Jumat (5/9/2025).
Dengan adanya penandatanganan PPTI ini, diharapkan kerja sama antara Hui Hai dan PT SIER tidak hanya menjadi momentum penting dalam mendorong investasi asing di Jawa Timur, tetapi juga mampu memperkuat ekosistem peternakan di Indonesia.(*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |