TIMES JATIM, SURABAYA – Diaspora Indonesia di Singapura melalui BISA Connect Global (BCG) PTE LTD berpartisipasi dalam event ICBS (International Cafe & Beverages Show) di Kuala Lumpur Convention Center, Malaysia. 

Acara tersebut berlangsung mulai tanggal 25-28 Mei 2023. BCG mempromosikan produk snacks premium Indonesia ke pasar Asia. 

Founder BCG Stephanus Widjaja dan Eka Mardiarti yang berbasis di Singapura mengungkapkan, potensi market untuk serapan produk-produk UMKM Indonesia di mancanegara sendiri sangat tinggi. 

Terbukti ICBS Kuala Lumpur mencatat traffic tinggi lebih dari 30.000 pengunjung baik dari Malaysia serta 35 negara lainnya. 

Founder BCG Stephanus Widjaja dan Eka Mardiarti sangat antusias meskipun ini baru merupakan kali pertama BISA Connect Global mengikuti acara ICBS di Kuala Lumpur, Malaysia guna memperluas distribusi dan mengimpor produk Indonesia ke Malaysia. 

"BCG bertemu calon pembeli dari pemilik restoran, retailer, catering, hotel dan resort dan penyedia platform online," ucap Stephanus TW dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/5/2023).

Pada kesempatan ini, Stephanus dan Eka Mardiarti juga bertemu Deputy Investment Board Malaysia dan Diaspora Malaysia dari Bali untuk mempromosikan kerajinan tangan dari Bali termasuk produk asli Indonesia di seluruh provinsi seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi dan masih banyak lagi. 

Garap Ceruk Snack Premium 

Stephanus mengungkapkan, keterlibatan BISA Connect Global dalam ICBS International Cafe & Beverages Show 2023 di Kuala Lumpur merupakan langkah ekspansi pasar serta mempromosikan produk-produk UMKM Indonesia ke pasar internasional. 

Meski baru mengikuti ICBS di Kuala Lumpur yang memiliki populasi penduduk sekitar 33,2 juta jiwa, BCG menilai ajang ini merupakan pasar internasional potensial untuk memasarkan produk Indonesia. 

Hal ini terlihat dari catatan nilai transaksi yang mencapai ratusan juta rupiah selama acara tersebut berlangsung. 

"Dalam ICBS event, BISA Connect mencatat transaksi kontrak permintaan snacks Indonesia ke pasar Malaysia senilai Rp300.000.000 juta dalam 3 hari pameran B2B ini," jelas Stephanus. 

Setelah tiga hari acara, BCG menilai ICBS  sebagai acara yang sukses dan pasar potensial untuk memperluas penjualan produk Indonesia seperti keripik tempe, makanan nabati dan sambal ke luar negeri. 

Selain acara di Malaysia ini, tim BISA juga akan melakukan cultural business mission ke Jogjakarta dengan mengikuti "The 2nd Borobudur and World International Prayer & Prosperity 2023" di Magelang dan akan dilanjutkan dengan bisnis trip ke Bandung dan Jakarta sejak tanggal 4-11 Juni 2023 yang akan diisi dengan Dinner dan Business Networking dengan tema "Doing Business Post Pabdemic - Indonesia & Sibgapore" serta di awal bulan Juli 2023, BISA Team akan mengadakan exxhibisi berkaitan dengan pre school franchise di Kuala Lumpur lagi dan acara seafood snacks business matching di Singapura  

"Kami sangat senang untuk kembali aktif khususnya di kawasan ASEAN dan terlebih karena Indonesia saat ini merupakan pasar terbesar di kawasan ASEAN.
Sudah wakunya kita para pejuang UMKM dapat bergotong royong untuk memperluas produk Indonesia berkualitas ke mancanegara," pungkas Stephanus.

Sebagaimana diketahui, Diaspora Indonesia di Singapura melalui BISA Connect Global (BCG) PTE LTD berpartisipasi dalam event ICBS (International Cafe & Beverages Show) di Kuala Lumpur Convention Center, Malaysia. Acara tersebut berlangsung mulai tanggal 25-28 Mei 202. BCG mempromosikan produk snacks premium Indonesia ke pasar Asia.

BISA Connect Global (BCG) PTE LTD mencatat kontrak ratusan juta untuk produk snack premium dan sambal dalam event ICBS (International Cafe & Beverages Show) di Kuala Lumpur Convention Center, Malaysia tersebut. (*)