https://jatim.times.co.id/
Ekonomi

Dukung Program OPOP, Lamongan Bangkitkan Ekonomi Akibat Pandemi

Minggu, 28 November 2021 - 23:19
Dukung Program OPOP, Lamongan Bangkitkan Ekonomi Akibat Pandemi Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur atas kerjasamanya dalam mewujudkan Nawa Bhakti Satya melalui Jawa Timur berdaya dalam program OPOP, Minggu (28/11/2021). (Foto : Prokopim Lamongan for TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, LAMONGAN – Untuk kembali membangkitkan ekonomi yang sempat terpuruk sebagai akibat dari dampak pandemi, Kabupaten Lamongan melakukan penguatan peran ekonomi pesantren dengan mendukung program Gubernur Jawa Timur yakni OPOP (One Pesantren One Product).

Selain itu, upaya juga telah dilakukan Pemkab Lamongan untuk memulihkan dan memperlancar perputaran ekonom yakni melalui gerakan #ayoditumbasi, #ayobeliproduklamongan dan #ayodolannanglamongan.

OPOP merupakan program yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis pondok pesantren melalui pemberdayaan santri (santripreneur), pesantren (pesantrenpreneur), dan alumni pondok pesantren (sosiopreneur).

Yuhronur Efendi b

Lamongan sendiri saat ini terdapat kurang lebih 20 pondok pesantren dengan jumlah produk sekitar 40 jenis sudaj masuk dalam program OPOP Jawa Timur.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi berharap program ini akan dapat terus berkembang dan diikuti oleh seluruh pondok pesantren yang ada di Lamongan yang jumlahnya 198 pondok (jumlah yang terdata secara resmi).

"Melalui program OPOP ini harapannya lapangan pekerjaan akan dapat terbuka, utamanya untuk lingkungan pesantren. Selain itu juga, program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan berbasis pondok pesantren melalui pemberdayaan santri, pesantren, dan alumni pondok pesantren," ujar Pak Yes, Minggu (28/11/2021).

Dalam upaya penguatan ekonomi melalui peran pesantren, ungkap Pak Yes, Lamongan juga turut serta dalam OPOP Expo 2021 yang digelar pada 26-28 November di Icon Mall Gresik.

Disebutkan Pak Yes, expo tersebut diikuti oleh 33 stand dari OPD provinsi Jatim, pemerintah kabupaten/kota, BUMN, BUMD, BUMS, perguruan tinggi, koperasi pondok pesantren dan alumni pondok pesantren.

"Tujuannya untuk mempromosikan program unggulan santripreneur, pesantrenpreneur, dan sosiopreneur pada buyer potensial baik di dalam maupun di luar negeri," katanya.

Ditahun 2023, OPOP mentargetkan 1000 pesantren yang mengikuti. Namun OPOP Expo 2021 baru diikuti 550 pesantren. Dengan produk unggulan yang terdiri dari  makanan minuman, fashion, handycraft, panen organik, perkebunan, peternakan, perikanan, kopi, wisata halal, dan teknologi informasi. Di tahun ini, Lamongan turut berpartisipasi dengan memamerkan 14 jenis produk dari 4 pondok pesanten.

Yuhronur Efendi c

Pak Yes mengaku, senang bisa menjadi bagian yang turut memberikan kontribusi dalam mendukung program OPOP ini. Tak hanya itu Lamongan juga memperoleh penghargaan dari Gubernur Jawa Timur atas kerjasamanya dalam mewujudkan Nawa Bhakti Satya melalui Jawa Timur berdaya dalam program OPOP.

"Alhamdulillah, Lamongan menerima penghargaan dari Ibu Gubernur Jatim. Ini juga membawa pengalaman dan pengetahuan untuk mengembangkan ekonomi melalui pesantren agar lebih produktif, memperluas market dengan promosi pada potensial buyer," ucapnya.

Lebih lanjut, disampaikan Pak Yes, semoga kedepannya OPOP di Lamongan dapat terus berkembang dan meningkat. "Sehingga pesantren bisa berdaya untuk turut berperan dalam membangkitkan ekonomi dan mensejahterahkan masyrakat," tutur Pak Yes, Bupati Lamongan. (*)

Pewarta : Moch Nuril Huda
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.