TIMES JATIM, MALANG – Sebanyak 2.287 orang calon jemaah haji asal Kabupaten Malang, dipastikan akan berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji, tahun ini. Jumlah calon jemaah haji tersebut, merupakan yang terbanyak se Provinsi Jawa Timur.

Seluruh calon jamaah haji akan diberangkatkan dua gelombang yakni 12 Juli dan 13 Juli 2019. Namun sebelumnya mereka akan menjalani serangkaian pembekalan. Seperti pembekalan dan bimbingan yang dibuka Plt Bupati Malang, Drs HM Sanusi MM di Pendapa Agung Kabupaten Malang di Kepanjen, Sabtu (15/6/2019).

Dalam pembekalan dan bimbingan manasik haji tersebut dihadiri komandan Kodim 0818, Letkol Inf Ferry Muzzawwad dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Malang, Dr Musta'in MAg.

"Alhamdulillah untuk pertama kalinya pada tahun ini di Kabupaten Malang jumlah calon jamaah hajinya terbanyak se Provinsi Jawa Timur," ujar Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Malang, Dr Musta'in MAg, kepada TIMES Indonesia.

Dia menjelaskan, seluruh calon jamaah tersebut sudah melakukan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) sehingga, seluruh calon jamaah dipastikan akan berangkat ke tanah suci.

"Pelunasan sudah kami bagi sebanyak tiga tahap. Seluruh jamaah haji yang berhak, sudah melakukan pelunasan," katanya.

Untuk mempermudah pelayanan calon jamaah haji di Tanah Suci Mekkah, kata Musta'in, Kemenag Kabupaten Malang dan Pemkab Malang sudah menyiapkan 25 petugas.

"Ada lima kloter di Kabupaten Malang. Setiap satu kloter, ada lima orang petugas yang mendampingi jamaah haji," tuturnya.

Lima orang itu kata dia, terdiri dari petugas medis dan petugas dari Kemenag yang akan membantu para jamaah selama beribadah haji.

"Saat di tanah suci, seluruh jamaah menginap di hotel yang jaraknya hanya dua kilometer dari Masjidil Haram dan pada lintas utama. Sehingga memudahkan jamaah dalam beribadah," tuturnya.

Sebelum berangkat haji kata dia, seluruh calon jemaah haji Kabupaten Malang akan menjalani delapan kali pembekalan dan bimbingan manasik haji untuk mempermudah jamaah melaksanakan ibadah haji. (*)