TIMES JATIM, NGAWI – Kasat Lantas Polres Ngawi rupanya beprestasi di dunia balap mobil. Dia adalah AKP Zainul Imam Syafii. Pria bertubuh kekar itu merupakan pebalap drag race profesional.

Ditemui di ruangannya, Imam sapaan Kasat lantas Ngawi itu menuturkan, hobi pada dunia balap sudah ada sejak dia masih muda. Khusus untuk drag race, Imam mengaku mulai terjun sejak tahun 2000 silam.

"Tahun 2000 mulai mencoba di drag race. Saat itu sebagai joki," kata Imam kepada TIMES Indonesia, Selasa (12/10/21).

Berangkat dari joki drag race, mengantarkan Imam hingga menjadi pebalap profesional. Berbagai kejuaraan di tingkat regional hingga nasional sudah pernah dia ikuti.

Kelihaian Imam dalam menggeber mobil balap terbukti membuahkan hasil. Dari berbagai kejuaraan yang pernah dia ikuti, Imam berhasil membukukan banyak kemenangan dan penghargaan. "Sering ikut kejuaraan nasional, pernah juga mendapat penghargaan Drag Race bracket 10 detik," ucapnya.

Drag race dengan kategori bracket 10 detik, dijelaskan Imam, yakni racer memacu mobilnya di lintasan lurus sepanjang 201 meter dengan catatan waktu maksimal 10 detik. Selain di kategori itu, Imam juga turun di bracket 9, 10, dan 11 detik.

Saat ini Imam memiliki dua mobil yang digunakan khusus untuk drag race. Dia juga memiliki tim balap yang dia beri nama Al Faatih Racing Team. Tim itu yang akan mengiringi Imam disetiap ajang balapan.

Pria yang juga anggota Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Timur itu mengaku, selama menjalani karir dan hobi di dunia balap, keluarga mendukung meskipun pada hobi ini termasuk berisiko. "Keluarga mendukung, terlebih ini kegiatan positif dan resmi," ungkapnya.

Lebih lanjut, saat ditanya soal ada rencana pembangunan sirkuit balap di Kabupaten Ngawi, Kasat Lantas Ngawi itu mengaku mendukung penuh rencana tersebut. Menurutnya, dengan adanya sirkuit tersebut akan mematik banyak talenta muda dibidang pacu mesin.

Selain itu, menurutnya dengan adanya sirkuit balap di Ngawi, bisa mewadahi para joki balap liar untuk berlatih secara profesional di sirkuit itu nantinya.

"Kalau berlatih di sirkuit balap, itu lebih aman, dan tidak membahayakan pengguna jalan lain. Bagi joki balap, dia bisa lebih memahami mesin, sekaligus bisa memantau ketepatan waktu, karena di sirkuit ada timernya," ucapnya.

Selama menjalani hobi dan karir sebagai pebalap drag race profesional, dikatakan Imam, aktivitasnya itu juga tidak mengganggu tugas kedinasanya di institusi Polri. "Selama ini tidak ada kendala, kebetulan saat balapan seringnya saat hari libur," pungkas Kasat Lantas Polres Ngawi. (*)