TIMES JATIM, SURABAYA – Segala upaya dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot Surabaya) untuk terus membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Salah satunya adalah dengan mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menyisihkan sebagian rezekinya.
“Tidak hanya di satu PD (Perangkat Daerah) saja, tapi semuanya. Ada yang disampaikan tertulis dan ada yang disampaikan secara langsung,” ungkap Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya Febriadhitya Prajatara.
Terlebih ASN tidak terdampak secara langsung akibat pagebluk ini. Maka sudah sewajarnya menyisihkan sebagian dari pendapatannya untuk meringankan beban warga yang terdampak.
"Jujur saja, ASN kan tidak terdampak langsung, gajinya kan dari APBN dan APBD. Semoga ini menjadi contoh agar masyarakat yang sekiranya memiliki kelebihan rezeki untuk bisa berbagi,” bebernya.
Meski demikian Febri menegaskan tidak ada paksaan dalam donasi ini. Sifatnya sebagai imbauan. Maka dari itu bantuan yang datang pun beragam. “Ada yang berupa sembako dan donasi sejumlah uang,” kata mantan ajudan Wali Kota Tri Rismaharini ini.
Menariknya, donasi yang terkumpul akan dibelanjakan kebutuhan pokok di toko kelongtong binaan Pemkot Surabaya melalui aplsikasi E-Peken. Berikutnya bantuan akan disalurkan ke warga lewat Surabaya Peduli Bencana.
Dengan alur tersebut, diharapkan perputaran uang dapat terjadi sehingga roda perekonomian kota Surabaya kembali bergerak.
“Belinya dari toko kelontong, kan mereka mengalami penurunan penjualan selama Covid-19 ini, lalu sembakonya kita serahkan ke masyarakat yang membutuhkan. Uangnya dari mana? Dari gaji ASN Pemkot Surabaya yang dibayarkan melalui APBN dan APBD. Kan ini berputar jadinya,” tutup Febri. (*)
Pewarta | : Ammar Ramzi (MG-235) |
Editor | : Irfan Anshori |