TIMES JATIM, PONOROGO – Nahdlatul Ulama (NU) memasuki usia 100 tahun. 1 Abad NU akan jatuh pada 7 Februari 2023. Wakil Ketua DPRD Ponorogo Dwi Agus Prayitno menyebut, NU telah terbukti merajut persatuan umat beragama di Indonesia.

Politisi PKB itu mengatakan, satu abad NU bukan sekadar catatan usia organisasi. Lebih dari itu, NU telah berkiprah dalam banyak hal.

"Salah satu yang paling bisa kita rasakan sekarang adalah bagaimana NU melestarikan tradisi bangsa yang baik, dan menjaga nilai-nilai kebangsaan kita," ucapnya kepada TIMES Indonesia Selasa (31/1/2023).

Dwi Agus Prayitno menjelaskan, bahwa NU punya andil besar menjaga keutuhan bangsa, selama ini banyak pihak yang bersikeras menggeser Pancasila sebagai ideologi bangsa.

"NU berdiri tegak, menyelami makna Pancasila, dan tetap meyakini betapa ideologi yang digagas pendiri bangsa ini mengakomodir semuanya, dan penghayatan ini tertanam di dalam seluruh organisasi badan otonom NU," jelasnya.

Nilai-nilai kebangsaan ini menurut Dwi Agus Prayitno diinternalisasikan oleh seluruh kader NU, dari atas sampai bawah.

Di mana, kata Dwi Agus Prayitno nilai-nilai kebangsaan yang dianut menjadi pedoman Nahdliyyin dan NU berada di garda depan menjaga keutuhan negeri.

"Sebab itulah saya sebut, bahwa satu abad NU bukan sekadar catatan umur organisasi, tapi catatan sejarah, NU berkontribusi besar untuk kesatuan negara kita Indonesia," ulas Dwi Agus Prayitno.

Ia pun berharap NU tetap menjadi idaman seluruh bangsa, "Serta bisa merawat jagat NKRI sebaik-baiknya bersama ulama dan kiai atas lindungan Allah SWT," tukas Wakil Ketua DPRD Ponorogo Dwi Agus Prayitno.

Sebelumnya, menyambut 1 Abad NU, Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Ponorogo menggelar apel pasukan di kawasan Wisata Jembatan Pelangi Biting Ponorogo Senin (30/1/2023) lalu.

Apel yang dipimpin langsung Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, diikuti seluruh anggota Ansor - Banser se Ponorogo.

Bupati Sugiri Sancoko selaku Dewan Penasehat Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Timur mengatakan, peran NU selama 1 abad ini bagi bangsa Indonesia sangat luar biasa.

Di bawah Panji Pancasila dan berlandaskan aqidah Ahli Sunnah Waljamaah pengabdian NU bagi bangsa Indonesia terasa di berbagai bidang

Menurut Bupati Sugiri Sancoko, kini saatnya NU mengambil peran lebih di lingkungan global. NU harus berperan dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan global, utamanya kedamaian dunia di tengah kondisi politik internasional yang semakin memanas.

"Sekarang tidak saja Indonesia memanggil kita, namun  dunia memanggil ulama untuk merekatkan perbedaan. Di tengah NU kehidupan sangat damai dan rahmatan lil alamin," kata Bupati Sugiri Sancoko.

Karena itu, lanjut Bupati Sugiri Sancoko, kesiapan NU untuk bergerak ke arah sana harus dipersiapkan sejak sekarang. Diantaranya memperkuat jam'iyah dan kader-kader NU.

"PR kita di abad ini jauh lebih berat, maka kita harus memperkuat jam'iyah. Kita kembangkan Banser dan Ansor, perbanyak diklat dan pembekalan," kata Bupati Sugiri saat apel pasukan jelang 1 Abad NU di Ponorogo. (*)