TIMES JATIM, BONDOWOSO – Jemaah Calon Haji (JCH) di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, sudah melengkapi dokumen untuk persiapan keberangkatan haji tahun 2025. Mulai surat istithaah, paspor dan sejumlah berkas lainnya. 

Bahkan untuk Kabupaten Bondowoso, progres pengumpulan paspor JCH sangat baik, dan menjadi salah satu yang tercepat di Jawa Timur. 

Kepala Kementerian Agama Bondowoso Moh Ali Masyhur, melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Suharyono menjelaskan, pengumpulan paspor Bondowoso ranking 4 se-Jatim. 

“Dari kuota awal 709 sudah 680 lebih atau 92 persen sudah terkumpul di Asrama Haji Surabaya,” kata dia saat dikonfirmasi. 

Menurutnya, pengumpulan paspor ini berpengaruh pada pengajuan visa haji. Memang dari pengajuan tersebut, sempat ada pemberitahuan Kanwil Jatim bahwa ada 8 yang harus diperbaiki dokumennya. Pihaknya sudah memperbaiki dan kemungkinan harus mengajukan ulang.

Permasalahannya ada di nama. Misalnya JCH bernama Ismail Ranteni di paspor, ternyata di data SISKOHAT (Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu) awal ada tambahan nama bapaknya. Yakni Ismail Abdus Ranteni.

“Padahal di semua pemberkasan tidak ada nama Abdus-nya. Namun sudah diperbaiki semua. Rata-rata salah di nama,” ungkap dia. 

Kemudian ada juga ada masalah pada hasil visa biometriknya. Misalnya kalau nomor paspor E92 sekian. Saat diinput dalam aplikasi huruf E terbaca 1 karena kesalahan sistem. 

Kemudian Kemenag Bondowoso memaanggil yang bersangkutan. Meskipun paspornya di Surabaya namun bisa diunduh di SISKOHAT, di-print kemudian membuat visa biometrik ulang. 

“Kita kirim lagi. Meskipun sistem itu digital ternyata masih ada errornya,” jelas dia, Rabu (16/4/2025). 

Menurutnya, kalau sudah penyerahan paspor berarti sudah final dan tunggal mengajukan visa haji. "Iya sudah final," ucap dia. 

Sementara update terakhir per Jumat lalu, dari kuota 709 jamaah haji, sudah ada sekitar 650 JCH di Bondowoso yang sudah melunasi biaya haji. “Terakhir pelunasan haji 17 April 2025 besok,” kata dia. (*)