https://jatim.times.co.id/
Berita

Dialog MPR–Liga Muslim Dunia Tegaskan Kekuatan Pancasila untuk Harmoni Globa

Jumat, 05 Desember 2025 - 10:36
Dialog MPR–Liga Muslim Dunia Tegaskan Peran Pancasila dalam Membangun Harmoni Global Ketua MPR RI Ahmad Muzani saat membuka Dialog Kekuatan Ideologi Pancasila untuk Perdamaian Dunia yang digelar bersama Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (MWL), H.E. Dr. Muhammad bin Abdulkarim Al-Issa, di Gedung Nusantara V.

TIMES JATIM, JAKARTA – Ketua MPR RI Ahmad Muzani menegaskan bahwa ketangguhan bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk bencana alam, bersumber dari kekuatan spiritual dan nilai kebersamaan yang diwariskan para ulama dan tokoh masyarakat.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam Dialog Kekuatan Ideologi Pancasila untuk Perdamaian Dunia yang digelar bersama Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (MWL), H.E. Dr. Muhammad bin Abdulkarim Al-Issa, di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/12/2025).

Al-Issa hadir didampingi jajaran MWL, antara lain Dr. Mohammed Al-Majdouei, Abdulwahab Al-Shehri, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdullah H. Amodi, serta Direktur MWL Indonesia Abdulrahman Khayyat. Sementara Muzani didampingi Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, KH Cholil Nafis, dan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Din Syamsuddin.

Doa untuk Korban Bencana dan Ketangguhan Masyarakat

Mengawali sambutannya, Muzani menyampaikan duka cita atas bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan sejumlah daerah lain. Ia menyebut ratusan warga terdampak dan berbagai fasilitas publik rusak.

“Semoga para korban yang meninggal mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ujarnya.

Muzani menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negeri subur yang berada di kawasan rawan bencana. Menurutnya, keteguhan masyarakat menerima musibah sebagai ujian tidak lepas dari peran ulama dan kiai yang menanamkan nilai kesabaran dan keikhlasan.

“Lewat majelis ilmu, para kiai membentuk ketangguhan masyarakat kita,” katanya.

Dialog-MPR.jpg

Pancasila sebagai Fondasi Kehidupan Beragam

Ia juga menyoroti kekayaan keragaman Indonesia — lebih dari 17.000 pulau, 713 bahasa daerah, ratusan suku, dan enam agama — yang sejak awal disatukan oleh para pendiri bangsa dalam bingkai NKRI.

“Negara ini bukan negara agama, tetapi agama tumbuh subur dan saling menguatkan. Dalam negara Pancasila, menjalankan ibadah sesuai keyakinan justru memperkokoh persatuan,” ujarnya.

Muzani mengatakan kehadiran Al-Issa di Jakarta menjadi kesempatan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kerukunan, persaudaraan, dan penghormatan terhadap perbedaan dapat tumbuh kuat di Indonesia. Ia menegaskan peran penting ulama dan pesantren dalam menjaga harmoni tersebut.

“Para ulama adalah pemandu umat. Tanpa diminta pun mereka hadir untuk kepentingan bangsa,” tutur Muzani.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Al-Issa atas dukungan dan perhatian MWL kepada Indonesia sebelum akhirnya berpamitan karena harus mendampingi Presiden dalam agenda kenegaraan.

MWL: Indonesia Contoh Moderasi yang Menginspirasi Dunia

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Muhammad bin Abdulkarim Al-Issa menyampaikan penghargaan tinggi terhadap Indonesia yang dianggap berhasil menampilkan teladan hidup berdampingan dan moderasi beragama.

“Indonesia adalah salah satu contoh terbaik bagi dunia Islam dalam toleransi dan moderasi,” ujarnya.

Al-Issa menegaskan pentingnya melawan kampanye penyesatan tentang Islam, termasuk Islamofobia, yang menurutnya terus meningkat di berbagai negara. Ia mengingatkan bahwa Majelis Umum PBB telah menetapkan Hari Internasional untuk Melawan Kebencian terhadap Islam, dan dirinya pernah diberi kehormatan menyampaikan pidato pada peringatan pertamanya.

Ia juga memaparkan sejumlah inisiatif MWL, seperti Dokumen Makkah Al-Mukarramah (2019) dan dokumen hubungan antar-mazhab yang ditandatangani ribuan ulama dari seluruh dunia, termasuk Indonesia. Keduanya kini telah diadopsi oleh OKI.

Al-Issa menolak teori clash of civilizations dan menekankan bahwa Islam mengajarkan penghargaan terhadap nilai kemanusiaan universal serta pentingnya membangun jembatan antarbangsa. Ia menyebut MWL sudah meluncurkan inisiatif membangun jembatan antara Timur dan Barat yang didukung Sekjen PBB.

Di tingkat antaragama, MWL juga telah menggelar konferensi global di Riyadh yang mempertemukan pemimpin agama-agama dunia untuk memperkuat nilai bersama dan saling menghormati identitas keagamaan.

Menutup pernyataannya, Al-Issa menyampaikan belasungkawa atas bencana banjir yang terjadi di Indonesia.

“Kami mendoakan para korban dan memohon agar Allah mengangkat musibah ini dari Indonesia serta menyembuhkan mereka yang terluka,” ujarnya. (*)

Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.