TIMES JATIM, MALANG – Kalipare Culture Festival (KCF) akan mengakhiri tahun 2023 ini dengan berbagai kegiatan seni dan budaya pada 29 hingga 31 Desember 2023.
KCF terus menggeliat dengan berbagai kegiatan kesenian dan budaya di desa Kalipare, Kabupaten Malang.
Festival ini adalah yang terbaru yang diusung para penggiat seni dan budaya
Kepala Desa Kalipare, Saiful Anwar mengatakan, kegiatan ini bisa berkelanjutan dan tidak hanya sebagai pendobrak, namun bisa mempromosikan semua potensi UMKM yang ada di desa Kalipare dan sekitarnya.
"KCF ini kali pertama dihelat pada tahun 2023," katanya.
"Kami mencoba memanfaatkan momentum itu dengan kegiatan positif didasari atas potensi seni dan budaya yang ada," kata Saiful, Jumat (22/12/2023).
Dikatakan, dengan hadirnya KCF, milenial kalipare bisa membantu memajukan BUMDES lebih baik lagi terutama untuk meningkatkan produktivitas ekonomi rakyat sendiri.
"Kami harapkan event KCF ini benar-benar bisa menarik dan menjadi pembuka jalan pertama serta bisa menambah pendapatan PAD desa Kalipare," ujarnya
KCF kali ini akan dipusatkan di Kecamatan Kalipare, tepatnya di Lapangan olahraga desa Kalipare.
Konsepnya adalah dengan menghadirkan pertunjukan seni budaya bercita rasa nasional.
Sementara itu, salah seorang panitia, Jerry Mardiananta mengatakan, rangkaian kegiatan ini nanti akan diawali opening ceremony, kemudian dilanjutkan jalan sehat dan cek mata gratis dari optik optimal Malang.
Kemudian akan diteruskan dengan pentas musik dikawasan tersebut. "Semua unsur seni dan budaya yang terlibat, kami ambil dari internal desa Kalipare dan sekitarnya," kata dia.
Jerry juga berharap Kalipare Culture Festival tahun ini bisa semakin meriah. Selain itu juga bisa menguatkan promosi UMKM Desa Kalipare.
"Bagi masyarakat luar wilayah desa Kalipare yang ingin memeriahkan dipersilahkan, ini dibuka untuk umum," katanya
KCF kali ini antara lain akan diikuti oleh pasukan banteng barito, jaranan Turonggo singo joyo, topeng malangan, leyang-leyong, singo mendem, live angklung, live mural, live theater geni, live tari tradisional.
Sedangkan talent artis oleh Yeyen Vivi, Putri Amel, Dela Poyz, Vanesha Ozaka, Lala Veronika, Ayu Prisilia, Raja Panci, Drumband Gita Nada Jeska, dan Akustik by Jazzhvhile.
Baik Saiful Anwar maupun Jerry Mardiananta berharap KCF kali ini mendapat respon positif karena selain mempromosikan untuk kemajuan UMKM juga memajukan seni dan budaya yang selama terus menggeliat. (*)
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Ronny Wicaksono |